Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bak Bumi dan Langit, Anak Presiden Lawan Penjahit dan Ketua RW, Refly Harun Curiga Ada Konspirasi Demi Hindari Gibran vs Kotak Kosong: Seperti Meledek!

Rahma - Rabu, 26 Agustus 2020 | 15:00
Anak Presiden Lawan Penjahit dan Ketua RW, Refly Harun Curiga Ada Konspirasi Demi Hindari Gibran vs Kotak Kosong: Seperti Meledek!
Kolase tribun

Anak Presiden Lawan Penjahit dan Ketua RW, Refly Harun Curiga Ada Konspirasi Demi Hindari Gibran vs Kotak Kosong: Seperti Meledek!

GridStar.ID - Gibran Rakabuming Raka resmi diusung partai PDI-P maju di Pilkada 2020.

Putra sulung Presiden Jokowi ini dipasangkan dengan Teguh Prakoso dalam Pemilihan Wali Kota Solo pada 9 Desember 2020.

Berbagai spekulasi muncul dari pencalonan Gibran, salah satunya Jokowi dituding berniat membangun dinasti politik.

Baca Juga: Kini Jadi Jabatan Incaran Gibran Rakabuming, Terungkap Gaji Wali Kota Solo Berserta Tunjungan yang Didapatkannya!

Seorang pengamat politik bahkan menyarankan agar Pilkada 2020 di Solo tak usah digelar jika Gibran digadang-gadang bakal melawan kotak kosong.

Namun, kekhawatiran soal lawan Gibran kini bisa ditepis, karena muncul pasangan penantang Gibran-Teguh, yakni Bagyo Wahono-Supardjo.

Meski demikian, polemik masih belum usai. Akademisi Refly Harun menaruh curiga adanya kesengajaan KPU meloloskan penantang Gibran.

Baca Juga: Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Niat Kampanye di Tengah Wabah Corona: Saya Siap Jalan dari Pintu ke Pintu

Sebab Bagyo Wahono dan Supardjo bukanlah orang yang memiliki latar belakang politik.

Keduanya muncul dari kalangan orang biasa, yang mana Bagyo Wahono merupakan seorang penjahit, dan Supardjono adalah Ketua RW.

Melansir TribunWow.com, Refly Harun menyampaikan opini tersebut di kanal YouTubenya pada Sabtu (22/08).

Baca Juga: Menantu dan Putra Sulung Presiden Maju ke Pilkada 2020, Rocky Gerung: Idul Adha Ayah Korbankan Anak atas Perintah Tuhan, Kalau Gibran Dikorbankan karena Ambisi Jokowi

Diketahui, pasangan Bajo telah dinyatakan lulus verifikasi faktual oleh KPU Solo.

Refly pun mengaku antara senang dan tidak senang mendengar kabar tersebut.

Hal yang membuatnya senang yakni karena akhirnya Gibran memiliki penantang.

Baca Juga: Kader PKS Dicopot Jabatannya Gegara Pakai Baju Khas Pendukung Gibran, Putra Sulung Presiden Joko Widodo Langsung Bereaksi

Tetapi ia menilai majunya pasangan Bajo seolah-olah sedang meledek Gibran yang merupakan anak dari orang nomor satu di Indonesia.

"Orang tersebut seperti meledek, cukup tukang jahit dan ketua RW yang menantang Gibran," ungkap Refly Harun, dikutip dari TribunWow.com.

Menurut Refly, tak ada yang berani melawan Gibran selain pasangan Bajo, meskipun mereka hanya orang biasa yang maju di kandang Gibran, mengingat Solo merupakan kota asal Presiden Jokowi.

 Putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka (kiri)
Dok. Tribun

Putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka (kiri)

Baca Juga: Gibran Rakabuming Dikabarkan Bakal Maju dalam Pemilihan Wali Kota Solo Tanpa Lawan, Rocky Gerung: Otak Kosong vs Kotak Kosong

Lebih-lebih, Solo juga memiliki basis suara dari PDI-P.

"Yang berani orang biasa saja. Satu tukang jahit, satu kepala RW yang kita tahu kekuatan ekonominya seperti apa," kata Refly.

"Untuk memenangkan kontestasi pilkada, kalau tidak ada sentimen yang luar biasa, rasanya berat. Apalagi ini di 'kandang banteng' dan di halaman presiden," lanjutnya

Lolosnya pasangan Bajo pun membuat Refly berpikir tentang adanya konspirasi.

Baca Juga: Dituduh Bantu Jokowi Bangun Dinasti Gegara Nyemplung ke Dunia Politik, Gibran Rakabuming Raka Jawab Santai: Tidak Diwajibkan Pilih Saya!

"Jadi saya malah berpikir pakai konspirasi teori jadinya," ungkap Refly.

"Jangan-jangan penyelenggara pemilu sengaja meloloskan pasangan ini agar Gibran tidak melawan kotak kosong dan tidak menghadapi sentimen kotak kosong," terangnya.

Ia mencurigai adanya kesengajaan yang diciptakan untuk menghindari sentimen melawan kotak kosong.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Putra Sulung Jokowi Digadang-gadang Nyalon Wali Kota Tanpa Lawan, Rocky Gerung Komentar: Otak Kosong vs Kotak Kosong

"Sentimen kotak kosong itu jauh lebih powerfull dibandingkan mendukung pasangan tertentu," jelasnya.

Dengan majunya pasangan Bajo, kata Refly, masyarakat Solo akan akan dihadapkan pada situasi dilematis.

Dimana akan muncul pemikiran bahwa pasangan Bajo tidak serius bergabung di Pilkada 2020, mengingat latar belakang profesi keduanya.

Baca Juga: Gibran Marten Berulah dengan Teman-temannya Hingga Buat Nikita Willy Kesal, Gading dan Roy Marten Sampai Harus Ikut Minta Maaf, Ada Apa?

Sehingga hal tersebut, jelas Refly, akan memunculkan pilihan untuk golput.

"Kalau golput, berapapun suara yang masuk maka itulah pemenangnya," tandasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengn judul Penjahit dan Ketua RW Jadi Lawan Gibran di Pilkada Solo, Refly Harun Curiga Ada Konspirasi Demi Hindari Sentimen Kotak Kosong

Source :Sosok.id

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x