Setelah menjalani tugas, Shoddiq ingin melepas kerinduan dengan keluarga. Namun, dia sadar bisa saja menjadi orang tanpa gejala.
Meski sudah menjalani medical check up (MCU), Shoddiq tetap menjalani isolasi mandiri di kamar rumah.
Namun, 14 hari kemudian, Shoddiq mulai merasakan gejala yang mengarah Covid-19. Salah satu yang paling dirasakan hilangnya indera penciuman.
"Memang saat merawat, saya baru sembuh dari tipes. Mungkin imun tubuh saat itu sedang turun. Saat itu saya swab, hasilnya negatif. Keluarga sedih. Menangis. Ibu, istri dan anak saya minta untuk tinggal di rumah abang ipar," ucapnya.
Hari demi hari Shoddiq menjalani kehidupan sendiri. Untuk makan, dia dibawakan oleh istri yang diletakkan di depan pintu kamar.
Belum lagi Shoddiq dipandang sebelah mata oleh tetangga, yang mengetahui kondisinya setelah ada pendataan.
"Saat itu memang ada pendataan dari Ketua RT. Dari situ pada tahu. Mereka ketakutan dan pergi. Saat itu saya konsumsi vitamin, makan yang sehat seperti buah dan sayur," ucapnya.
Setelah kondisi dirasakan berbeda dari sebelumnya, Shoddiq kembali menjalani swab bersama orangtua, istri, dan anaknya.
Hasilnya membuat Shoddiq dan keluarga tak berhenti mengucap rasa syukur. Mereka dinyatakan negatif Covid-19.