GridStar.ID - Hingga kini, pandemi covid-19 masih menjadi masalah global.
Disebut, awal mula pandemi ini berasal dari Kota Wuhan, China pada tahun 2019 lalu.
Namun, peneliti mengungkap fakta mengejutkan bahwa sejak 2012 lalu sudah ada laporan penyakit misterius tentang pekerja tambang di China usai terpapar kelalawar.
Dilansir New York Post, Sabtu (15/8/2020), ahli virologi Jonathan Latham dan ahli biologi molekuler Allison Wilson dari Proyek Sumber Daya Biosains nirlaba di Ithaca yang menemukan itu lewat tesis kemudian mereka membuat artikel publikasinya.
Kedua peneliti menemukannya setelah menerjemahkan tesis setebal 66 halaman dari dokter medis China yang merawat para penambang dan mengirim sampel jaringan mereka ke Wuhan Institut Virologi untuk pengujian.
"Bukti yang ada telah membuat kami mempertimbangkan kembali semua yang kami pikir kami telah diketahui tentang asal mula pandemi Covid-19," tulis Latham dan Wilson dalam artikel yang terbit pada 15 Juli di laman Independent Science News.
Latham mengatakan bahwa virus corona hampir pasti lolos dari laboratorium Wuhan.
Pada April 2012, enam orang penambang di Mojiang di provinsi Yunnan, China barat daya, jatuh sakit setelah membuang kotoran kelelawar.
Mereka sakit selama lebih dari 14 hari dan akhirnya tiga orang di antaranya meninggal.
Dalam tesis, dokter Li Xu yang merawat para penambang menjelaskan pasien mengalami demam tinggi, batuk kering, anggota badan sakit, dan dalam beberapa kasus sakit kepala.
Kondisi itu mirip dengan gejala yang sekarang dirasakan pasien terkait dengan Covid-19.
Lalu bagaimana penambang dirawat juga mirip seperti perawatan pasien Covid-19 sekarang, yaitu menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan, obat steroid, pengencer darah, dan antibiotik.
Para penambang dites mulai dari tes hepatitis, demam berdarah, bahkan HIV.
Dokter berkonsultasi dengan berbagai spesialis di China, termasuk ahli virologi Zhong Nanshan.
Nanshan adalah seorang pahlawan internasional yang menangani wabah SARS pada tahun 2003 dan dianggap sebagai ilmuwan terhebat di negara tersebut.
Baca Juga: China Sebut Indonesia Bakal Diprioritaskan Dapatkan Vaksin Covid-19
Menurut Latham dan Wilson pertemuan jarak jauh dengan Nanshan adalah hal yang penting, karena ini menyiratkan bahwa penyakit para penambang itu sangat memprihatinkan.
Selain itu juga menunjukkan bahwa virus corona mirip SARS dianggap sebagai kemungkinan penyebabnya.
Sampel jaringan itu dikirim ke laboratorium Wuhan.
Di sana para ilmuan menemukan sumber infeksi adalah virus corona mirip SARS dari kelelawar tapal kuda China.
Latham dan Wilson percaya virus itu berevolusi menjadi SARS CoV-2 saat berada di dalam tubuh penambang.
Kemudian entah bagaimana sampel itu berhasil lolos dari laboratorium pada 2019 dan berubah menjadi pandemi yang menyebar ke seluruh dunia.
Para ilmuan New York memberi label hipotesis asal-usul Covid-19 dengan "The Mojiang Miners Passage".
Passaging adalah istilah virologi untuk mengadaptasi virus ke spesies baru.
Meskipun para ilmuan di laboratorium Wuhan telah mengumpulkan sampel virus corona dari kelelawar di tambang yang sama, mereka diduga melewatkan kasus 2012. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Peneliti: Virus Corona Diduga Berasal dari Penambang China pada 2012