Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Peneliti Sebut Virus Corona Sudah Ditemukan pada Tubuh Penambang Asal China Sejak 2012 Lalu: Mereka Sakit 14 Hari, Batuk, dan Demam

Tiur Kartikawati Renata Sari - Rabu, 19 Agustus 2020 | 11:01
Peneliti Sebut Virus Corona Sudah Ditemukan pada Tubuh Penambang Asal China Sejak 2012 Lalu: Mereka Sakit 14 Hari, Batuk, dan Demam
Xinhua

Peneliti Sebut Virus Corona Sudah Ditemukan pada Tubuh Penambang Asal China Sejak 2012 Lalu: Mereka Sakit 14 Hari, Batuk, dan Demam

GridStar.ID - Hingga kini, pandemi covid-19 masih menjadi masalah global.

Disebut, awal mula pandemi ini berasal dari Kota Wuhan, China pada tahun 2019 lalu.

Namun, peneliti mengungkap fakta mengejutkan bahwa sejak 2012 lalu sudah ada laporan penyakit misterius tentang pekerja tambang di China usai terpapar kelalawar.

Baca Juga: Soal Penanganan Covid-19, Erick Thohir Kesal Disepelekan Negara Lain: Kadang Asumsi di Luar Negeri Kayaknya Kita Gatot, Gagal Total

Dilansir New York Post, Sabtu (15/8/2020), ahli virologi Jonathan Latham dan ahli biologi molekuler Allison Wilson dari Proyek Sumber Daya Biosains nirlaba di Ithaca yang menemukan itu lewat tesis kemudian mereka membuat artikel publikasinya.

Kedua peneliti menemukannya setelah menerjemahkan tesis setebal 66 halaman dari dokter medis China yang merawat para penambang dan mengirim sampel jaringan mereka ke Wuhan Institut Virologi untuk pengujian.

"Bukti yang ada telah membuat kami mempertimbangkan kembali semua yang kami pikir kami telah diketahui tentang asal mula pandemi Covid-19," tulis Latham dan Wilson dalam artikel yang terbit pada 15 Juli di laman Independent Science News.

Baca Juga: Geger Klaster Baru Covid-19 dari Pembelajaran Tatap Muka, Anak Buah Nadiem Makarim Bagikan Kabar Gembira: Tidak Ada Penularan di Sekolah

Latham mengatakan bahwa virus corona hampir pasti lolos dari laboratorium Wuhan.

Pada April 2012, enam orang penambang di Mojiang di provinsi Yunnan, China barat daya, jatuh sakit setelah membuang kotoran kelelawar.

Mereka sakit selama lebih dari 14 hari dan akhirnya tiga orang di antaranya meninggal.

Baca Juga: Disebut Telah Sembuhkan 750 Pasien Corona, Ini 3 Fakta Temuan Obat Covid-19 yang Tinggal Tunggu Izin Edar dari BPOM

Dalam tesis, dokter Li Xu yang merawat para penambang menjelaskan pasien mengalami demam tinggi, batuk kering, anggota badan sakit, dan dalam beberapa kasus sakit kepala.

Kondisi itu mirip dengan gejala yang sekarang dirasakan pasien terkait dengan Covid-19.

Lalu bagaimana penambang dirawat juga mirip seperti perawatan pasien Covid-19 sekarang, yaitu menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan, obat steroid, pengencer darah, dan antibiotik.

Baca Juga: Ingin Ambil Bagian sebagai Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Merah Putih, Menristek: Saya Tertarik, kalau Saya Memenuhi Syarat

Para penambang dites mulai dari tes hepatitis, demam berdarah, bahkan HIV.

Dokter berkonsultasi dengan berbagai spesialis di China, termasuk ahli virologi Zhong Nanshan.

Nanshan adalah seorang pahlawan internasional yang menangani wabah SARS pada tahun 2003 dan dianggap sebagai ilmuwan terhebat di negara tersebut.

Baca Juga: China Sebut Indonesia Bakal Diprioritaskan Dapatkan Vaksin Covid-19

Menurut Latham dan Wilson pertemuan jarak jauh dengan Nanshan adalah hal yang penting, karena ini menyiratkan bahwa penyakit para penambang itu sangat memprihatinkan.

Selain itu juga menunjukkan bahwa virus corona mirip SARS dianggap sebagai kemungkinan penyebabnya.

Sampel jaringan itu dikirim ke laboratorium Wuhan.

Baca Juga: Muncul Klaster Covid-19 di Sekolah Usai Diizinkan Tatap Muka untuk Zona Kuning dan Hijau, FSGI: Jangan Korbankan Guru dan Siswa!

Di sana para ilmuan menemukan sumber infeksi adalah virus corona mirip SARS dari kelelawar tapal kuda China.

Latham dan Wilson percaya virus itu berevolusi menjadi SARS CoV-2 saat berada di dalam tubuh penambang.

Kemudian entah bagaimana sampel itu berhasil lolos dari laboratorium pada 2019 dan berubah menjadi pandemi yang menyebar ke seluruh dunia.

Baca Juga: Selama Ini Dicari-cari Biang Keroknya, China Klaim Virus Covid-19 Ditemukan di Makanan-Makanan Beku Impor Asal 2 Negara Ini!

Para ilmuan New York memberi label hipotesis asal-usul Covid-19 dengan "The Mojiang Miners Passage".

Passaging adalah istilah virologi untuk mengadaptasi virus ke spesies baru.

Meskipun para ilmuan di laboratorium Wuhan telah mengumpulkan sampel virus corona dari kelelawar di tambang yang sama, mereka diduga melewatkan kasus 2012. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Peneliti: Virus Corona Diduga Berasal dari Penambang China pada 2012

Source : kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x