Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tega! Bawa Anak Kritis, Ambulans di Garut Sempat Dihalangi dan Diajak Balap Mobil Kijang di Perjalanan, Pasien Akhirnya Meninggal, Sopir: Biasanya Cuma 10 Menit Sampai RSU

Yunus - Senin, 17 Agustus 2020 | 12:15
Membawa pasien kritis, mobil ambulans di Garut sempat dihalangi mobil kijang, hingga tak bisa segera ke rumah sakit.
KOMPAS.COM

Membawa pasien kritis, mobil ambulans di Garut sempat dihalangi mobil kijang, hingga tak bisa segera ke rumah sakit.

GridStar.ID - Setiap orang harusnya tahu, ambulans termasuk mobil yang harusnya diberi prioritas saat membawa pasien di jalan.

Tapi sebuah mobil kijang di Garut malah sempat menghalangi ambulans yang melintas.

Padahal ambulans tersebut membawa anak yang kondisinya kritis, menuju rumah sakit.

Baca Juga: Dua Orang Berpakaian APD Keluarkan Jenazah Pasien Covid-19 dari Mobil Ambulans Kemudian Membuangnya di Trotoar Jalan, Aksi yang Diduga Petugas Medis Itu Terekam CCTV

Akibatnya, karena terhalang, ambulans tak bisa sampai lebih cepat di RSUD dr. Slamet, Garut.

Seperti dilansir dari Kompas.com, peristiwa viral itu berawal dari unggahan status di akun Facebook bernama Fauzi.

Cerita yang diunggah Fauzi, seorang relawan pengawal ambulans, akhirnya menjadi perbincangan hangat warganet.

Baca Juga: Bukti Ngerinya Hoaks, Rombongan Warga Bersenjata Tajam Ini Nekat Todong Ambulans Pembawa Jenazah Positif Corona Hingga Ancam Bakar Puskesmas

Dalam statusnya, Fauzi menceritakan soal aksi seorang pengendara mobil Kijang yang diduga menghalangi secara sengaja ambulans yang dikawalnya dari Puskesmas Leles menuju RSUD dr Slamet, Garut.

Fauzi menyebut kendaraan tersebut dengan sengaja malah mengajak balap ambulans yang dikawalnya, sehingga ambulans tidak bisa menyalip kendaraan itu sampai beberapa kilometer.

Hingga pasien di dalam ambulans yang diketahui seorang anak yang kondisinya kritis karena pecah pembuluh darahnya meninggal dunia tidak lama setelah tiba di RSUD dr Slamet, Garut.

Baca Juga: Kena Hukum Cambuk Usai Kepergok Berzina di Bengkel, Pria Ini Langsung Tumbang hingga Dibawa Ambulans Setelah Dihukum 74 Kali Cambukan

Muhammad Fauzi (20), pemilik akun Facebook yang pertama kali mengunggah kisah tersebut, saat dihubungi wartawan, Minggu (16/8), menceritakan, pada Jumat (14/8), dia pulang dari Bandung menuju Garut menggunakan sepeda motor.

Saat melintas di Leles, dirinya melihat ambulans dari Puskesmas Leles yang akan ke rumah sakit membawa pasien gawat darurat, hingga Fauzi pun langsung mengawal kendaraan tersebut.

"Awalnya perjalanan normal, kendaraan lain memberi jalan ambulans," katanya.

Baca Juga: Jenazah Didi Kempot Disambut Ratusan Pelayat, sang Istri Tak Kuasa Menahan Duka Pingsan Dibopong Keluar Mobil Ambulans, Hati Serasa Teriris!

Namun, begitu sampai di kawasan Tutugan Leles, ada mobil Kijang yang menghalangi laju ambulans.

Fauzi pun meminta agar pengemudi ambulans tersebut memberi jalan dengan menepi sebentar.

Namun, pengemudinya tetap tidak mau memberi jalan. "Dia keukeuh enggak mau ngasih jalan," katanya.

Baca Juga: Waspada Meski Selalu Diam di Rumah! Ibu dan 2 Orang Anaknya Ini Dijemput Ambulans Usai Positif Tertular Covid-19 dari Baju sang Ayah Sepulang Kerja

Karena tak mau memberi jalan, mobil ambulans yang dikawal Fauzi tidak bisa melaju cepat.

Ambulans baru bisa mendahului kendaraan tersebut di kawasan Tarogong atau beberapa kilometer terhalang kendaraan tersebut, setelah dirinya terus meminta mobil tersebut memberi jalan.

Setelah memberi jalan, menurut Fauzi, mobil Kijang tersebut langsung menempel di belakang mobil ambulans.

Baca Juga: Bikin Kapok Orang Ngeyel, Polisi India Hukum Warga yang Keluyuran saat Lockdown dengan Dipaksa Masuk ke dalam Ambulans, Isinya Pasien Positif Corona

Ambulans dan mobil Kijang itu baru berpisah di Bundaran Alun-alun Tarogong.

Mobil Kijang berbelok ke Jalan Suherman, sedangkan ambulans berbelok ke Jalan Cimanuk.

"Saat tiba di RSUD, pasiennya saya lihat masih ada (belum meninggal), sempat ditangani petugas juga," katanya.

Baca Juga: Miris! Keluarga Seorang Guru Ngaji Ini Harus Kuras Semua Tabungan Demi Bisa Makamkan Jenazah Kerabatnya yang Berstatus ODP Covid-19, Puluhan Juta Habis Tak Tersisa untuk Sewa Ambulans dan Bayar Petugas

Dihubungi terpisah lewat ponselnya, Damis Sutendi, pengemudi ambulans Puskesmas Leles yang membawa ambulans yang diceritakan oleh Muhammad Fauzi dalam akun Facebook-nya, membenarkan cerita yang disampaikan Fauzi.

Damis mengaku, saat itu dirinya memang tengah membawa pasien gawat darurat, yaitu seorang anak berusia sekitar enam tahun yang kondisinya koma setelah mengalami pendarahan di kepala karena terjatuh.

Makanya, anak itu langsung dirujuk ke RSUD dr Slamet, Garut, oleh petugas Puskesmas Leles.

Baca Juga: Tangis Sopir Mobil Ambulans Ini Pecah Lantaran Sehari Antar Puluhan Jenazah Covid-19, Najwa Shihab Tertunduk Menahan Air Mata saat Himbau Masyarakat untuk Berdiam Di Rumah

"Sejak keluar Puskesmas memang sudah dikawal oleh relawan yang biasa mengawal," katanya.

Menurut Damis, insiden dengan mobil Kijang yang tidak memberi jalan terjadi di kawasan Pasir Bajing, Kecamatan Banyuresmi.

Mobil Kijang tersebut malah terus tancap gas, meski relawan yang mengawal telah memintanya untuk memberi jalan untuk ambulans.

Baca Juga: Nasibnya Terluntah-luntah, Penggali Kubur Pilih Kabur Enggan Makamkan Jenazah Covid-19 hingga Ambulans Menolak Antar ke Pemakaman

"Dia malah di depan terus walau relawan yang mengawal pakai motor sudah minta jalan," katanya.

Menurut Damis, mobil Kijang tersebut akhirnya memberikan jalan di kawasan Tarogong setelah relawan memepet kendaraan tersebut hingga ke pinggir jalan.

Akibat ulah pengemudi tersebut, menurut Damis, setidaknya dia kehilangan waktu lima menit untuk sampai ke RSUD dr Slamet, Garut.

Baca Juga: Mampu Tampung 2500 Orang, Begini Kesiapan Wisma Atlet yang Disulap Jadi RS Darurat Penanganan Covid-19, Sudah Ada Ambulans dan Alat Medis

"Biasanya cuma 10 menit sampai ke RSU, kemarin mah sampai lebih dari 15 menit," katanya.

Damis mengakui, pasien yang dibawanya memang akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat beberapa menit di RSUD dr Slamet, Garut.

Makanya, Damis sangat menyesali aksi pengguna jalan yang tidak memberi jalan untuk ambulans yang membawa pasien darurat.

Baca Juga: Mantan Suami Ussy Sulistiawaty yang Kini Jadi Gurbernur Kalteng Turunkan Paksa Pasien dari Ambulans di Tengah Jalan, Ada Apa?

"Semoga tidak ada lagi kejadian serupa, cukup ke pinggir saja sebentar, beri jalan agar pasien bisa cepat dapat perawatan," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ambulans di Garut Bawa Anak Kritis Dihalangi Mobil Kijang, Pasien Meninggal.(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x