"Dia malah di depan terus walau relawan yang mengawal pakai motor sudah minta jalan," katanya.
Menurut Damis, mobil Kijang tersebut akhirnya memberikan jalan di kawasan Tarogong setelah relawan memepet kendaraan tersebut hingga ke pinggir jalan.
Akibat ulah pengemudi tersebut, menurut Damis, setidaknya dia kehilangan waktu lima menit untuk sampai ke RSUD dr Slamet, Garut.
"Biasanya cuma 10 menit sampai ke RSU, kemarin mah sampai lebih dari 15 menit," katanya.
Damis mengakui, pasien yang dibawanya memang akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat beberapa menit di RSUD dr Slamet, Garut.
Makanya, Damis sangat menyesali aksi pengguna jalan yang tidak memberi jalan untuk ambulans yang membawa pasien darurat.
"Semoga tidak ada lagi kejadian serupa, cukup ke pinggir saja sebentar, beri jalan agar pasien bisa cepat dapat perawatan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ambulans di Garut Bawa Anak Kritis Dihalangi Mobil Kijang, Pasien Meninggal.(*)