Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan, tentara Rusia bertugas sebagai sukarelawan.
Sementara itu, Direktur Proyek, Alexander Ginsburg mengaku bahwa ia telah menyuntikkan dirinya dengan vaksin.
Para pejabat Rusia menjelaskan, obat itu dilacak dengan cepat karena pandemi global dan masalah corona virus yang parah bagi negara itu sendiri.
Saat ini, Rusia telah memiliki lebih dari 800.000 kasus yang dikonfirmasi.
"Ilmuwan kami fokus bukan pada menjadi yang pertama tetapi pada melindungi orang," kata Dmitriev.
Dua vektor
Vaksin ini menggunakan vektor adenovirus manusia yang telah dibuat lebih lemah sehingga tidak mereplikasi dalam tubuh.
Tidak seperti kebanyakan vaksin yang tengah dikembangkan, vaksin ini bergantung pada dua vektor, bukan satu, dan pasien akan menerima suntikan pendorong kedua.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan petugas kesehatan di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 20 Juni.