Follow Us

Tragis! Tergiur Iklan Loker di Facebook, Nyawa Hasan Hilang di Tangan Mandor, Hingga Ditemukan Polisi di Dalam Peti Pendingin, Pengakuan ABK: Disiksa Pakai Besi dan Kayu

Yunus - Senin, 13 Juli 2020 | 17:45
Mayat ABK ditemukan di dalam peti pendingin di atas kapal, disebutkan karena dianiaya mandor.
KOMPAS.COM

Mayat ABK ditemukan di dalam peti pendingin di atas kapal, disebutkan karena dianiaya mandor.

Baca Juga: Jebolan The Voice Indonesia Aniaya Ibu Kandungnya hanya Karena Tak Disiapkan Baju, Cinta Laura Angkat Bicara: Itu Kekerasan Terhadap Perempuan

"Untuk saat ini tersangka S masih di atas kapal. Nanti apabila sudah proses penahanan, kita tinggal berkoordinasi saja dengan personel Lanal Batam yang berjaga di atas kapal tersebut," Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Arie Darmanto saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7).

Sementara itu, Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Moh Abdi Suhufan memastikan bahwa tidak ada penyaluran pekerjaan untuk ABK kapal di Lampung.

Dia mengatakan, para ABK mendapatkan informasi lowongan pekerjaan tersebut dari Facebook.

Baca Juga: Sadis! Satu WNI Ditemukan Tewas Membeku di Lemari Es, Aksi TNI Kejar 2 Kapal Tiongkok Berhasil Temukan 22 Sandera Lainnya yang Diduga Korban Kasus Kejahatan Ini

Berdasarkan penyelidikan DFW Indonesia, fasilitas yang ditawarkan dalam iklan tersebut adalah pelamar mendapatkan buku pelaut hingga keterampilan dasar.

Abdi Shufan menyebutkan bahwa perusahaan pengiklan itu adalah penyalur ilegal.

Informasi yang dijanjikan tidak sesuai dengan yang ada di lapangan, termasuk gaji, penempatan, dan lokasi tangkap.

Baca Juga: Kesaksian ABK Indonesia di Kapal China, Hanya Makan Umpan Ikan dan Minum Air Laut, hingga Jenazahnya Dilarung ke Laut

“Informasi tidak sesuai, baik itu gaji, penempatan, maupun lokasi tangkap. Misalnya infonya ditempatkan di kapal negara lain, ternyata ditempatkan di kapal berbendera China atau lainnya,” kata Abdi Suhufan.

Selain Hasan Afriandi yang mayatnya ditemukan di peti pendingin, satu ABK asal Lampung bernama Agus Setiawan juga ikut dalam kapal berbendera China tersebut.

Abdi Shufan telah meminta Kapolri Jenderal Pol Idham Azis bertindak terkait kasus Hasan yang meninggal di kapal ikan berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 118.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular