Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tragis! Tergiur Iklan Loker di Facebook, Nyawa Hasan Hilang di Tangan Mandor, Hingga Ditemukan Polisi di Dalam Peti Pendingin, Pengakuan ABK: Disiksa Pakai Besi dan Kayu

Yunus - Senin, 13 Juli 2020 | 17:45
Mayat ABK ditemukan di dalam peti pendingin di atas kapal, disebutkan karena dianiaya mandor.
KOMPAS.COM

Mayat ABK ditemukan di dalam peti pendingin di atas kapal, disebutkan karena dianiaya mandor.

Baca Juga: Meninggalnya ABK yang Dilarung ke Laut Ramai Diberitakan Media Korea Selatan, Susi Pudjiastuti Akhirnya Angkat Bicara: Saya Sudah Teriak Sejak Tahun 2005!

Mereka dipekerjakan di atas kapal berbendara China tersebut melalui PT Mandiri Tunggal Bahari (MTB), dengan alamat Jalan Raya Majasem Talang, Kaladawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Disebutkan, Direktur PT MTB adalah Moh Haji yang tercatat sebagai warga Tegal. Para ABK yang direkrut PT tersebut bekerja selama tujuh bulan sejak 1 Januari 2020.

Mereka diterbangkan dari Jakarta ke Bandara Changi, Singapura, pada 31 Desember 2019. Setelah sampai di Singapura, agen mengantarkan para WNI tersebut ke atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118.

Baca Juga: Minum Air Laut hingga Diupah Rp1,7 Juta Usai 13 Bulan Bekerja, Nasib Pilu 3 Jenazah ABK Asal Indonesia di Kapal China Dilempar ke Laut, Diduga Lakukan Ilegal Fishing!

Para ABK kemudian bertolak dari Singapura ke perairan Argentina pada 1 Januari 2020 untuk mencari cumi.

Dari pengakuan para ABK Indonesia di kapal berbendera China tersebut, mereka kerap dianiaya mandor dan nakhoda kapal.

Penganiayaan oleh sang mandor dan nakhoda itu yang membuat Hasan tewas di atas kapal.

Baca Juga: Terungkap Detik-detik Pelaku Aniaya Ibu Kandungnya Sendiri Hingga Babak Belur, Polisi: Tersangka Ingin Dapat Warisan Lagi

Tak hanya menggunakan tangan kosong. Mereka juga kerap disiksa menggunakan besi, kayu, dan peralatan lainnya yang ada di atas kapal.

Selain mandor dan nakhoda, ABK WNI menyebut mereka juga kerap mendapatkan perlakuan kasar dari ABK asal China, hanya disebabkan masalah sepele dan sengaja dibuat-buat.

Setelah melakukan penyelidikan dan memeriksa keterangan sejumlah saksi, polisi menetapkan mandor asal China berinisial S sebagai tersangka dalam kasus kematian Hasan Afriadi.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x