Follow Us

Tragis! Tergiur Iklan Loker di Facebook, Nyawa Hasan Hilang di Tangan Mandor, Hingga Ditemukan Polisi di Dalam Peti Pendingin, Pengakuan ABK: Disiksa Pakai Besi dan Kayu

Yunus - Senin, 13 Juli 2020 | 17:45
Mayat ABK ditemukan di dalam peti pendingin di atas kapal, disebutkan karena dianiaya mandor.
KOMPAS.COM

Mayat ABK ditemukan di dalam peti pendingin di atas kapal, disebutkan karena dianiaya mandor.

GridStar.ID – Nasib tragis menimpa anak buah kapal (ABK) asal Indonesia.

Tergiur iklan lowongan kerja (loker) di Facebook, nyawa ABK bernama Hasan justru hilang di tangan mandor.

Mirisnya lagi, jasad Hasan ditemukan polisi di dalam peti pendingin.

Baca Juga: Kesaksian ABK Indonesia di Kapal China, Hanya Makan Umpan Ikan dan Minum Air Laut, hingga Jenazahnya Dilarung ke Laut

Seperti dilansir dari Kompas.com, mayat Hasan Afriadi asal Lampung ditemukan di atas kapal berbendera China Lu Huang Yuan Yu 118 pada Rabu (8/7).

Hasan tewas setelah disiksa oleh sang mandor di kapal ikan tempat dia bekerja. Mayat Hasan kemudian disimpan di dalam peti pendingin selama beberapa waktu.

Peristiwa tersebut terbongkar saat polisi mengamankan dua kapal ikan berbendera China di Perairan Batu Cula Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (8/7).

Baca Juga: Kematian 4 ABK Indonesia di Kapal China Hebohkan Media Korea Selatan, Menlu Jelaskan Kronologi Kematian ABK hingga Tanggapan Keluarga Tentang Pelarungan Jenazah ke Laut

Dua kapal tersebut adalah Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118.

Saat diperika petugas, di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118 terdapat 32 ABK yang terdiri dari 10 WNI termasuk Hasan Afriandi serta 15 WNA asal China dan delapan WNA asal Filipina.

WNI yang bekerja di dua kapal tersebut berasal dari Jakarta, Brebes, Sukabumi, Pamelang, Tegal, Medan, Semarang, Lampung, Majalengka, dan Kediri.

Source : Kompas.com

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest