Follow Us

Ubah Istilah New Normal, Jubir Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Minta Ganti Diksi dengan Adaptasi Kebiasaan Baru, Ini Alasan di Baliknya

Hinggar - Senin, 13 Juli 2020 | 18:03
Bak Angin Segar, Pemerintah Segera Ketuk Palu Kebijakan New Normal, Ahli Tarot Ini Prediksi Perekonomian di Indonesia Bakal Bangkit: Tapi Harus Hati-Hati!
Gridfame

Bak Angin Segar, Pemerintah Segera Ketuk Palu Kebijakan New Normal, Ahli Tarot Ini Prediksi Perekonomian di Indonesia Bakal Bangkit: Tapi Harus Hati-Hati!

GridStar.ID - Istilah New Normal kerap digunakan sebagai kata yang disampaikan saat menghadapi pandemi virus corona.

Namun, istilah yang kerap disampaikan pemerintah tersebut tak sepenuhnya dipahami masyarakat.

Oleh karenanya kini istilah new normal diganti denga istilah lain yang diharapkan bisa lebih dipahami.

Baca Juga: Agar Tak Mudah Bosan, Coba Buat Variasi Makanan yang Kaya Nutrisi di Masa New Normal dan Baik Untuk Kesehatan

"Diksi new normal dari awal diksi itu segera ubah. New normal itu diksi yang salah dan kita ganti dengan adptasi kebiasaan baru," kata Yurianto dalam acara Peluncuran Buku "Menghadang Corona: Advokasi Publik di Masa Pandemi" karya Saleh Daulay secara virtual, Jumat (10/07).

"Dan kemudian yang dikedepankan bukan new-nya, tapi normal-nya. Padahal ini sudah kita perbaiki dengan adaptasi kebiasaan baru," sambungnya.

Hal ini juga disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sriphastuti.

Baca Juga: New Normal Ada di Depan Mata, Orang Tua Miliki Sejumlah Tantangan di Masa Pandemi Covid-19 dalam Pengasuhan Anak, Kemen PPPA Berikan Tips Untuk Hadapinya

Istilah new normal seakan menjadi sulit dipahami karena menggunakan unsur bahasa asing.

"Pemahaman menggunakan 'new normal' sendiri, karena ada unsur bahasa asingnya, kemudian tidak mudah dipahami," kata Brian pada Sabtu (11/07).

Seharusnya new normal dipahami sebagai adaptasi pada situasi pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Yuk, Bekali Diri dengan Informasi dan Inspirasi Seputar New Normal dari IndonesiaTerhubung.id!

"Jadi yang ditonjolkan bukan situasinya, tapi perilaku kita yang harus disesuaikan dengan situasi yang terjadi," kata Brian.

"Perilaku yang bisa membatasi atau menghindari transimisi persebaran lebih lanjut dari orang ke orang supaya tidak terinfeksi atau terpapar virus ini," ujar dia. (*)

Source : Kompas.com

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest