Namun beberapa ahli yang dikutip Anadolu tidak sepakat dengan temuan mengejutkan di Barcelona ini.
Menurut mereka, mempelajari virus corona di limbah termasuk ilmu yang bermanfaat, tetapi sebagian besar temuannya dapat dimentahkan.
Kritik lain yang diarahkan ke penelitian itu adalah, studi ini mendeteksi dua gen berbeda (IP2 dan IP4).
Cara itu berbeda dengan yang dilakukan KWR Water Research Institute di Belanda, yang menelitinya di nukleotida air limbah mereka.
Sebelum penelitian itu selesai ditinjau sejawat dan diterbitkan ke jurnal, temuan ini belum bisa dikonfirmasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulTemuan Baru, Virus Corona Ada di Air Limbah Barcelona pada Maret 2019