GridStar.ID - Baru-baru ini beredar kabar data pasien covid-19 diperjualbelikan kepada hacker dalam situs dark web.
Sontak, kabar ini membuat publik terkejut karena data tersebut selama ini menjadi rahasia pemerintah.
Akibat kabar menghebohkan ini, menkominfo sampai angkat bicara.
Peretas tersebut mengklaim memiliki 231.636 data pribadi pasien Covid-19.
Data tersebut dijual seharga 300 dollar AS atau sekitar Rp 4,2 juta di situs Raid Forums, situs yang digunakan hacker untuk menjual data pengguna Tokopedia beberapa waktu lalu.
Data yang dihimpun berisi data sensitif berupa nama, nomor telepon, alamat, hasil tes polymerase chain reaction (PCR), dan lokasi pasien dirawat.
Di dalamnya juga tercantum kolom nomor induk kependudukan (NIK) meskpun tidak terisi.
Dilansir dari Kompas.id, hacker tersebut turut melampirkan sampel data yang berhasil diretas.
Sampel itu terdiri atas tujuh nama WNI dan tiga WNA dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) di Provinsi Bali.