Peningkatan ibu hamil ini dipastikan akan ada penambahan kenaikan jumlah penduduk di masa pandemi corona.
Apalagi, selain pasangan muda baru nikah, diketahui penyebab meningkatnya jumlah kehamilan ini akibat alasan para perempuan melepaskan alat kontrasepsi KB untuk mendapatkan tambahan anak.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor saat menutup Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar online, Selasa (28/04) mengatakan Work from home (WFH) menjadi masalah baru di tengah pandemi corona.
Dia khawatir, penambahan pasien terkonfimasi positif Covid-19 yang berasal dari klaster-klaster penyebaran corona, diikuti “positif” lainnya yang melonjak. Yaitu jumlah ibu hamil meningkat di wilayahnya.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim, Muhammad Edi Muin mengatakan Gubernur Isran ada benarnya.
Dia tidak menampik imbauan pemerintah untuk selalu berada di rumah membuat intensitas bercengkerama bersama keluarga semakin tinggi.
“Terus terang kami melihat kondisi saat ini orang banyak di rumah. Bapak-bapak yang banyak pekerja keras di luar dengan jam yang terpakai lebih banyak ketimbang di rumah sekarang terbalik semua di rumah.
Sisi lain di rumah itu berkumpul dengan keluarga pasti keharmonisan dengan keluarga makin terjalin, tapi di luar itu waktu semakin banyak bercengkrama dengan keluarga termasuk dengan pasangan,” ujar Edi dikutip dari selasar.co.
Edi mengimbau agar lebih baik tidak hamil dulu, terutama bagi pasangan muda. Bukan tanpa alasan, hamil di tengah pandemi justru membahayakan.