GridStar.ID - Sejak dunia dilanda pandemi covid-19, ilmuwan berlomba-lomba mencari vaksin virus tersebut.
Dengan mengetahui seperti apa cara virus ini menginfeksi, kemungkinan besar ilmuwan semakin cepat menemukan obatnya.
Kini, 47 obat lama telah diteliti obat yang diharapkan bisa sembuhkan covid-19.
Nevan Krogan, Profesor dan Direktur Quantitative Biosciences Instute di University of California di San Francisco, membuat sebuah “peta” tentang virus corona jenis SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Peta tersebut menunjukkan seluruh jenis protein yang ada pada virus tersebut, serta protein yang terdapat pada tubuh manusia yang punya risiko interaksi dengan SARS-CoV-2.
Sementara banyak perusahaan dan institusi berlomba-lomba untuk membuat obat dan vaksin virus corona, Krogan dan beberapa koleganya melakukan pengujian terhadap 69 obat lama yang telah disertifikasi oleh Food and Drugs Administration (FDA).
Hingga saat ini, sebanyak 47 obat telah diuji oleh para peneliti. Selain University of California, pengujian obat juga dilakukan di Insitut Pasteur di Paris dan Mount Sinai di New York. Penelitian ini telah dimuat di jurnal Nature.
Mengutip Live Science, Selasa (05/05), peta yang dibuat oleh para peneliti menunjukkan potensi interaksi antara virus corona dan sel manusia. Namun, mereka belum mengetahui apakah obat yang diuji me
mbuat pasien resisten terhadap virus tersebut, atau malah tidak berpengaruh sama sekali. Untuk mendapatkan jawabannya, para peneliti membutuhkan tiga hal: obat, virus hidup, dan sel untuk mengetes interaksi keduanya.