GridStar.ID - Bagi penderita asam lambung, berpuasa menjadi tantangan tersendiri.
Tidak makan dan minum dalam waktu lama bisa saja membuat asam lambung mudah naik.
Jangan khawatir, ada 7 cara berikut bagi penderita asam lambung supaya tetap lancar berpuasa.
1. Membatasi konsumsi makanan yang bersifat asam dan pedas
Makanan bersifat asam, seperti anggur, jeruk, tomat, dan cuka, dapat merangsang terjadinya peningkatan produksi asam lambung. Begitu juga dengan cabai dan lada. Penggunaan keduanya dalam makanan sebaiknya dikurangi.
2. Hindari makanan dan minuman yang menyebabkan relaksasi otot katup esofagus bawah
Mengurangi konsumsi berlemak tinggi dan berminyak penting untuk mencegah asam lambung naik selama puasa. Contoh makanan yang sebaiknya dihindari, yaitu kentang goreng, burger, produk dairy seperti susu dan yogurt, coklat, serta mint. Minuman berkafein (kopi, teh, kokoa, dan soda) juga sebaiknya dikurangi. Makanan dan minuman tersebut bisa menyebabkan pengenduran otot katup esofagus bawah.
3. Makan dalam porsi kecil
Porsi makan yang anda konsumsi juga dapat menyebabkan asam lambung naik. Walaupun lapar setelah berpuasa sehari penuh, jangan makan dalam porsi terlalu besar. Makanlah dalam porsi kecil, tetapi anda dapat meningkatkan frekuensinya.
4. Jangan terburu-buru saat makan
Makan terlalu cepat membuat makanan sulit untuk dicerna. Pencernaan yang buruk bisa meningkatkan risiko mengalami kenaikan asam lambung. Cara yang dapat anda lakukan agar tidak terlalu cepat saat makan, antara lain:
Tidak makan dalam keadaan sangat lapar, makanlah sebelum terasa kelaparan.
Menguyah makanan hingga lumat sebelum ditelan.
Idealnya, hitung sampai 20 detik saat mengunyah sebelum melakukan suapan berikutnya.
Makan dalam suapan yang lebih kecil.
5. Menyiapkan sendiri hidangan sahur dan berbuka
Menyiapkan makanan dari rumah punya keuntungan dibandingkan makan di luar rumah. Anda tentunya mengetahui secara pasti proses memasak dan mengindari produk-produk yang sebaiknya dikurangi. Selain itu, anda juga bisa mengatur porsi makan. Ketika anda menyantap hidangan berbuka puasa di restoran, perhatikan menu makanan yang dipilih. Sebaiknya, pilihlah daging putih, sup kaldu, makanan yang dipanggang, dan sayuran. Saat memakan hidangan penutup, hindari makanan yang terlalu manis atau asam.
6. Tidak berbaring sesaat setelah makan
Pada posisi duduk, terjadi gaya gravitasi yang membantu menurunkan makanan menuju lambung. Namun ketika anda berbaring dalam keadaan lambung terisi penuh, maka isi lambung akan terdorong naik melewati katup bawah esofagus. Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya refluks makanan. Tunggu sekitar 2-3 jam setelah makan untuk berbaring. Selain itu, hindari mengonsumsi camilan di tengah malam.
7. Menaikkan posisi kepala saat tidur
Tanpa adanya gaya gravitasi, akan terjadi penekanan terhadap isi lambung sehingga membuatnya naik dan menekan sfingter esofagus bawah. Dengan menaikkan posisi kepala, penekanan terhadap isi lambung akan berkurang. Jika asam lambung terlanjur naik, maka Anda dapat membeli obat asam lambung di apotik atau memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Asam Lambung Naik Saat Puasa? Cegah dengan 7 Cara Ini