Follow Us

Ancaman Presiden Filipina pada Warga Tak Main-main, Seorang Pria Ditembak Mati Petugas Karena Tak Pakai Masker Usai Himbuan Lockdown

Hinggar - Rabu, 08 April 2020 | 07:30
Pengamanan yang terjadi di Filipina selama pandemi corona
mirror.co.uk

Pengamanan yang terjadi di Filipina selama pandemi corona

Baca Juga: Sukarelawan Uji Coba Vaksin Corona Beberkan Reaksi yang Terjadi pada Tubuhnya Setelah Disuntik, Ngaku Rela Menanggung Beban Ini Demi Masyarakat: Saya Merasa Bisa!

Karena peringatan petugas tak dihiraukan dan malah melawan polisi pun memilih menembak pria tersebut.

Sebelumnya Presiden Filipina, Rodrigo Duterte telah memberikan peringatan pada siapa pun yang tidak mengikuti himbauan untuk melakukan lockdown akan ditembak.

Ia menyampaikan bahwa bekerjasama melaksanakan himbauan tersebut merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan.

Baca Juga: Vaksinnya Masih Misteri Padahal Sudah Jadi Pandemi Dunia, Studi Ini Meyakini Virus Corona Adalah Senjata Biologis Rusia Demi Obsesi Membuat Tatanan Dunia Baru

Presiden Filipina itu juga menyampaikan pada pihak militer untuk tak segan menindak mereka yang menyalahi aturan.

"Perintahku kepada polisi dan militer ... jika ada masalah dan ada kesempatan mereka melawan dan nyawamu dalam bahaya, tembak mereka mati," ungkap presiden Filipina, Duterte.

"Apakah itu dipahami? Mati. Alih-alih menyebabkan masalah, saya akan mengubur Anda, sambungnya.

Baca Juga: Tak Diam, Pemerintah Pernah Ungkap Pesanan 2 Juta Obat Penyembuh Virus Corona yang Sudah Dicoba Beberapa Negara, Jokowi: Sesuai Resep Dokter!

Diketahui di Filipina sendiri ada 3.660 kasus dikonfirmasi dengan angka kematian mencapai 414 orang karena virus corona. (*)

Source : mirror.co.uk

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular