Follow Us

Ancaman Presiden Filipina pada Warga Tak Main-main, Seorang Pria Ditembak Mati Petugas Karena Tak Pakai Masker Usai Himbuan Lockdown

Hinggar - Rabu, 08 April 2020 | 07:30
Pengamanan yang terjadi di Filipina selama pandemi corona
mirror.co.uk

Pengamanan yang terjadi di Filipina selama pandemi corona

GridStar.ID - Beberapa negara memiliki kebijakan masing-masing dalam menangkal virus corona menyebar di negaranya.

Ada yang memilih melakukan lockdown, hingga melakukan karantina untuk membatasi persebaran virus.

Salah satu cara ekstrem dilakukan presiden Filipina ini, ia mengancam warganya akan ditembak mati jika melanggar ketentuan pemerintah.

Baca Juga: Kacau Balau Lockdown di Filipina yang Lumpuhkan Perekonomian Jutaan Penduduknya, Presiden Justru Perintahkan Tembak Mati Rakyatnya yang Rusuh: Daripada Kalian Sebabkan Masalah, Lebih Baik Saya Kirim Kalian ke Pemakaman!

Presiden Filipina memilih langkah lockdown untuk negaranya dan meminta para warga menggunakan masker saat keluar rumah.

Ancaman ini pun bukan sebuah gertakan saja, pasalnya ada seorang warga yang telah menjadi bukti ketegasan dari pemeritah tersebut.

Dikutip dari Mirror.co.uk, hal ini terjadi saat seorang warga di kota Nasipit, Filipina menolak untuk menggunakan masker ke luar rumah.

Baca Juga: Viral Karaoke di Toko, Tak Disangka Siswa Asal Filipina Ini dapat Perhatian dari Sam Smith!

Namun saat ditegur oleh petugas kesehatan pria berusia 63 tahun tersebut malah mengamuk dan mengancam menggunakan sabit.

"Tersangka itu diperingatkan oleh petugas kesehatan desa ... karena tidak mengenakan masker," kata laporan itu.

"Tapi tersangka marah, mengucapkan kata-kata memprovokasi dan akhirnya menyerang personil menggunakan sabit," sambungnya.

Source : mirror.co.uk

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest