Follow Us

Vaksinnya Masih Misteri Padahal Sudah Jadi Pandemi Dunia, Studi Ini Meyakini Virus Corona Adalah Senjata Biologis Rusia Demi Obsesi Membuat Tatanan Dunia Baru

Tiur Kartikawati Renata Sari - Selasa, 07 April 2020 | 13:00
Vaksinnya Masih Misteri Padahal Sudah Jadi Pandemi Dunia, Studi Ini Meyakini Virus Corona Adalah Senjata Biologis Rusia Demi Obsesi Membuat Tatanan Dunia Baru
Xinhua

Vaksinnya Masih Misteri Padahal Sudah Jadi Pandemi Dunia, Studi Ini Meyakini Virus Corona Adalah Senjata Biologis Rusia Demi Obsesi Membuat Tatanan Dunia Baru

Baca Juga: Bukan Hanya Menambah Cita Rasa Masakan, Coba Letakan Bumbu Dapur Ini di Sudut Rumah, Dijamin Virus Corona Tak Berani Masuk!

Namun rupanya ada studi baru yang tunjukkan jika Rusia memanfaatkan virus Corona untuk membuat tatanan dunia baru.

Sebelumnya melansir express.co.uk, Presiden Rusia Vladimir Putin dituduh mengeluarkan propaganda yang menyatakan virus tersebut adalah senjata dari kekuatan barat.

Sementara China dan Rusia sama-sama dituduh Uni Eropa dalam menyebarkan informasi yang salah terkait virus baru ini.

Baca Juga: Sister Drama, Usai Bikin Geram Warga Perumahan Syuting di Tengah Pandemi Corona, Ria Ricis Emosi Tak Terima Teguran Oki Setiana Dewi hingga Nekat Left Grup Chat Keluarga: Mbak Nggak Ada Basa-basinya!

Penulis studi tersebut, Sergey Sukhankin menyebut tujuan Putin adalah untuk menggeser kekuatan Barat.

"Rusia sepertinya berniat merusak solidaritas antar anggota Uni Eropa dan mengkapitalisasi kelemahan di dalam Eropa untuk menjelaskan konflik lebih luas lagi.

"Covid-19 dilihat sebagai cara ideal bagi Rusia untuk mengacaukan tidak hanya Uni Eropa tetapi juga kekuatan yang mereka bangun dengan Amerika Serikat dan Kanada."

Vaksinnya Masih Misteri Padahal Sudah Jadi Pandemi Dunia, Studi Ini Meyakini Virus Corona Adalah Senjata Biologis Rusia Demi Obsesi Membuat Tatanan Dunia Baru
The Telegraph

Vaksinnya Masih Misteri Padahal Sudah Jadi Pandemi Dunia, Studi Ini Meyakini Virus Corona Adalah Senjata Biologis Rusia Demi Obsesi Membuat Tatanan Dunia Baru

Baca Juga: Pilu, Tak Ingin Ambil Risiko Tulari Keluarga di Kampung dengan Virus Corona, Dua Mahasiswi Ini Terpaksa Karantina Mandiri di Gubuk Empang Berbekal Beras dan Lauk-pauk Seadanya

Dinas Luar Negeri Eropa, sebuah lembaga independen Uni Eropa yang menangani hubungan diplomatik UE dengan negara-negara di luar UE menyebut rekaman lebih dari 150 kasus informasi pro-Kremlin terkait Covid-19 antara bulan Januari sampai akhir Maret.

"Informasi yang salah yang digembar-gemborkan oleh media pemerintah Rusia dan media pro-Kremlin terkait Covid-19 masih ada sampai saat ini.

Source : intisari online

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest