Follow Us

Nekat Tanpa Peduli Bahaya, Jenazah Pasien PDP Corona yang Meninggal Dunia di Sulawesi Tenggara Dibawa Pulang Keluarga Pakai Mobil Pribadi, Sesampainya di Rumah Plastik Pembungkus Jenazah Dibuka dan Dimandikan

Rahma - Rabu, 25 Maret 2020 | 20:30
Nekat Tanpa Pedulikan Bahayanya, Jenazah Pasien PDP Corona yang Meninggal Dunia di Sulawesi Tenggara Dibawa Pulang Pakai Mobil Pribadi, Sesampainya di Rumah Plastik Pembungkus Dibuka dan Dimandikan
Kolase foto Kompas.tv

Nekat Tanpa Pedulikan Bahayanya, Jenazah Pasien PDP Corona yang Meninggal Dunia di Sulawesi Tenggara Dibawa Pulang Pakai Mobil Pribadi, Sesampainya di Rumah Plastik Pembungkus Dibuka dan Dimandikan

GridStar.ID - Virus corona sedang menjadi momok bagi seluruh warga dunia, khususnya masyarakat Indonesia.

Pasalnya, angka kematian virus Corona di Indonesia sempat mencapai 9,33%.

Penularan virus ini sangat cepat, hingga perawat yang menangani pun memiliki beberapa SOP yang harus dilakukan agar penyebarannya dapat ditekan.

Baca Juga: Kampanyekan Social Distancing dengan Tinggal di Rumah karena Wabah Virus Corona, Syahrini Sampai Rela Banting Setir Jualan Madu 'Syahoney', Harganya Bikin Melongo!

Bahkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia pun juga memiliki SOP sendiri dalam pengurusannya.

Dalam Pedoman Kesiapsiagaan Covid-19 yang diterbitkan pemerintah pada 17 Februari lalu, jenazah korban Covid-19 tidak boleh disemayamkan lebih dari 4 jam.

Selain itu, jenazah yang meninggal akan dibungkus oleh rumah sakit dan diantar dengan mobil jenazah khusus harus segera dimakamkan.

Baca Juga: Virus Corona Bisa Bertahan di Udara hingga Benda Mati, Kenali Berapa Lama Virus Ini Bisa Bertahan, Paling Lama Berada di Benda yang Kerap Kita Pegang!

Namun, kejadian ini berbeda dengan SOP yang telah diterapkan pemerintah.

Keluarga dari pasien PDP corona yang meninggal dunia di Kolaka, Sulawesi Tenggara, nekat membawa jenazah pulang ke rumah untuk dimakamkan.

Dilansir dari tayangan Kompas.TV, keluarga ini nekat membawa pulang jenazah yang masih terbungkus dengan plastik menggunakan mobil pribadi, bukan ambulans.

Baca Juga: Anak-anak Lebih Jarang Terinfeksi Virus Corona Daripada Orang Dewasa, Penemuan Ini Buat Ilmuwan Bingung! Kenapa?

Setibanya jenazah di rumah duka, sejumlah sanak saudara dan kerabat telah menanti jenazah yang telah dibawa dari rumah sakit.

Hal tersebut dibenarkan oleh RSUD Bahtermas Kendari adanya satu pasien dalam pemantauan (PDP) corona meninggal dunia.

Sebelum meninggal, pasien tersebut dirawat selama dua hari di RSUD Bahtermas, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Krisdayanti Diserang Warganet Karena Liburan ke Luar Negeri di Tengah Virus Corona, Raul Lemos Langsung Pasang Badan: Sayalah Pihak yang Disalahkan!

Melansir Wiken.id, diketahui pasien PDP corona tersebut berusia 34 tahun tersebut telah menjalani uji swab, namun hasilnya belum keluar saat meninggal dunia.

"PDP corona meninggal, meninggalnya karena faktor penyakit bawaan yakni bronkopneumia," ujar Syarif Subijakto Dirut RSUD Bahtermas, Sulawesi Tenggara.

Pada kesempatan yang sama, juru bicara penanganan Covid-19 kolaka, Dr. Muhammad Aris, menjelaskan peristiwa yang terjadi.

Baca Juga: Virus Corona Masih Coba Diatasi, Kini Seorang Pria Diketahui Meninggal Dunia Karena Hantavirus! Kenali Gejala, Karakter dan Proses Penularannya

"Sebetulnya pasien ini setelah meninggal akan diberlakukan sebagaimana peraturan, sehingga jenazah sudah dibungkus dan akan diberlakukan mayat semestinya. Tetapi pihak keluarga menolak, sehingga keluarga mengangkatnya ke mobil pribadi dan dibawa ke Kolaka," ujar Muhammad Aris.

Muhammad Aris menyatakan, prosesi pihak medis tidak berkesempatan campur tangan dalam pemakaman jenazah.

"Jadi waktu jenazah tiba dirumah duka, sudah dikerumunin orang banyak, lalu di mandikan dan di makamkan. Prosesnya begitu cepat, sehingga tidak melibatkan petugas medis sama sekali," ujar Muhammad Aris.

Baca Juga: UN 2020 Ditiadakan Karena Virus Corona, Sebagian Siswa Protes hingga Buat Kemendikbud Nadiem Makarim Minta Maaf, Kenapa?

Muhammad Aris juga mengatakan bahwa setibanya dirumah duka, pihak keluarga membuka plastik jenazah dan dilakukan prosesi pemakaman seperti biasa. (*)

Source : Kompas. TV, wiken.id

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest