Sementara kepada para polisi yang setengah hati membantu warga, Pak Hardi langsung mengambil tindakan tegas.
Dari beberapa polsek, tercatat sejumlah polisi dicopot dari jabatannya karena dinilai tak tanggap dalam bertugas.
"Yang tidak siap dalam pelayanan dan tidak tanggap kita ganti," katanya.
Lagi-lagi, tanpa mengenakan seragam polisi, Suhardi berjalan tengah malam dengan mengenakan celana jeans dan sandal jepit memasuki Polsek Menteng.
Kala itu, ia berpura-pura melaporkan adiknya yang menjadi korban hipnotis.
Tetapi rupanya, seorang brigadir polisi yang menerimanya tidak menerimanya dengan baik.
Ia diminta polisi yang berjaga di Polsek Menteng saat itu untuk melapor ke Pos Polisi.
Bahkan saat ia meminta diantar ke Pos Polisi, sang brigadir yang menerimanya menolak permintaannya.
Kemudian suatu waktu, ia kembali melakukan penyamaran kembali sebagai masyarakat biasa yang meminta bantuan polisi.