“Kami sangat beruntung operasi bypass jantung dapat ditanggung seluruhnya oleh BPJS Kesehatan. Ditambah, ia juga diharuskan menjalani operasi katarak di kedua matanya. Kalau tanpa JKN mungkin kami akan kesulitan menutup biaya pengobatannya. Kami sadari bahwa kedua tindakan tersebut berbiaya ratusan juta, bersyukur sekali tidak ada kesulitan karena seluruh prosesnya dipermudah. Meskipun kami dari segmen PBI, tidak ada perbedaan pelayanan, semua sama rata,” jelas Sherly yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD.
Menyadari akan manfaat JKN yang begitu besar bagi keluarganya, ia berharap program ini juga dapat membantu masyarakat lainnya yang kurang mampu. Rasa syukurnya tak berhenti sampai disitu karena keluarganya terdaftar sebagai peserta PBI APBD, dimana iurannya dibantu oleh Pemerintah Daerah. Ia terus mendukung Program JKN semakin optimal dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia.
(*)