GridStar.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap diabetes anak-anak.
Laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia mengungkap kasus diabetes anak melonjak hingga 70 kali lipat.
Kasus diabetes memang ditanggung BPJS Kesehatan.
Pada 2023, ada 2 per 100.000 jiwa prevalensi kasus.
Menkes mengimbau agar makanan manis dan kandungan gula berlebih sebaiknya dikonsumsi dengan bijak.
"Jangan keburu sakit.
Jadi kalau kita diabetes, makannya dijaga jangan banyak-banyak makan yang manis-manis," ujar Menkes Budi Gunadi pada Jumat, (3/2/2023) dikutip dari Kompas.com.
Selain membatasi makanan manis, Menkes mengimbau perlunya olahraga setidaknya 5 hari dalam seminggu minimal 30 menit.
Penting pula untuk melakukan pemeriksaan gula darah.
"Jadi penting buat masyarakat untuk diedukasi, dididik, untuk bisa identifikasi dia diabetes apa enggak.
HbA1c di bawah 6,5 apa enggak, itu yang paling bagus.
Jadi cek darah, dilihat," imbuhnya.
Baca Juga: Menkes Dorong Penanganan Stunting Masuk dalam Program BPJS Kesehatan
Budi menyarankan minum obat secara rutin untuk pengidap diabetes.
BPJS Kesehatan diketahui bisa menanggung biaya pemeriksaan awal dan lanjutan, biaya rumah sakit termasuk rawat inap, dan kontrol rutin, hingga obat.
Budi mewanti-wanti diabetes bisa memicu katastropik lainnya seperti jantung, stroke, dan gagal ginjal jika tidak ditangani dengan tepat.
"Mesti minum obat, obatnya di Puskesmas dikasih gratis.
Kalau punya BPJS mungkin bisa klaim juga di Puskesmas.
Begitu dapat, minum obat.
Kalau dia kena diabetes, dia minum obat, itu bisa bertahan ada umur 70-80 tahun itu bisa (bertahan), yang penting itu saja," pungkasnya. (*)
Baca Juga: BPJS Checking, Cek Rincian Tarif Iuran BPJS Kesehatan di 2023