Fingerprint akan divalidasi keabsahan dan eligibilitasnya lewat sidik jari dan identitas peserta (KTP atau kartu BPJS Kesehatan) yang akan menggantikan proses validasi manual yakni dengan tandatangan peserta.
Baca Juga: Cara Berobat ke Psikiater atau Psikolog Pakai BPJS Kesehatan, Gratis!
"Fasilitas sidik jari terbagi menjadi dua, yaitu alat fingerprint dan aplikasi sidik jari.
Alat fingerprint disediakan oleh FKRTL telah terstandarisasi seluruh Indonesia baik secara merek dan spesisifikasi lainnya.
Jika alat yang disediakan tidak sesuai dengan standar, maka tidak dapat terkoneksi ke aplikasi sidik jari yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan," ujarnya.
Selain itu, fingerprint mempercepat proses validasi dari biasanya 1 menit jadi 10 detik.
Nantinya, proses valdiasi fingerprint ini juga akan digunakan dalam sistem antrean online via Mobile JKN.
Hal ini mempermudah peserta agar tidak antre terlalu lama di faskes.(*)
Baca Juga: Badai PHK, BPJS Watch Minta BSU BPJS Ketenagakerjaan 2023 Lanjut