Ratusan petugas kepolisian dikerahkan mengepung Ponpes Shiddiqiyyah untuk menjemput pelaku.
Bahkan pengepungan dilakukan selama 15 jam untuk mendapatkan pelaku.
Keberadaan MSA tak mudah ditemukan karena bersembunyi di area pondok pesantren yang memiliki luas 5 hektar.
Selain itu, ada banyak ratusan simpatisan yang berusaha melindungi MSA di sana.
Akhirnya pada tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB, MSA menyerahkan diri.
MSA ditanhan di rutan kelas 1 Surabaya, di Medaeng, Sidoarjo, Jawa Tmur.
"Setelah menjalani pemeriksaan, tersangka ditahan di Rutan Medaeng," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto dikutip dari Kompas.com pada Jumat (08/07). (*)