Follow Us

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Bali, Ini Gejala yang Dialami Orang yang Terpapar

Hinggar - Minggu, 12 Juni 2022 | 15:02
Ilustrasi corona virus
kompas.com

Ilustrasi corona virus

"Kasus positif pertama varian baru tersebut sudah ditangani cepat termasuk diisolasi sehingga diharapkan tidak terjadi meluasnya penularan termasuk lintas daerah," jelas Wiku saat dihubungi oleh Kompas.com (11/6/2022).

Lantas apa penyebab dan gejala Omicron A.4 dan BA.5 yang terdeteksi di Bali itu?

Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI Purn dr Alexander K Ginting Sp.P(K) menyebutkan, gejala yang ditimbulkan oleh Omicron BA.4 dan BA.5 merupakan gejala klinis ringan bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi.

"Bagi yang sudah vaksinasi lengkap klinis ringan, flu ringan, panas dingin ringan," tuturnya.

Namun, gejala klinis tersebut bisa menjadi berat apabila Omicron BA.4 dan BA.5 menginfeksi orang-orang yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki komorbid.

Adapun gejala yang ditemukan pada kasus konfirmasi di Bali, Syahril mengatakan bahwa ada pasien tidak bergejala dan yang bergejala ringan.

"Kondisi klinis WNI yang terpapar BA.4 tidak bergejala. Sementara, 2 WNA juga tidak mengalami gejala dan 1 WNA mengalami gejala ringan," tutur Syahril.

Satu pasien yang bergejala ringan tersebut mengalami sakit tenggorokan.

Kendati demikian, Syahril mengatakan bahwa seluruh pasien tersebut sudah mendapatkan vasinasi Covid-19.

"Mereka rata-rata sudah divaksin bahkan sudah ada empat kali vaksin," imbuhnya.

Baca Juga: Begini Kondisi Kos-Kosan 23 Pintu Milik Almarhumah Lina Jubaedah yang Dituntut Teddy Pardiyana Jadi Hak Miliknya, 2 Tahun Terbengkalai dan Tak Terisi Penyewa Gegara Covid-19

Kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada awal tahun ini dan kini telah menjadi varian dominan di negara tersebut.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest