GridStar.ID - Sebuah jurnal berjudul "SARS-CoV-2 vaccination can elicit a CD8 T-Cell dominant hepatitis" ramai diperbincangkan warganet.
Pasalnya, mereka percaya jurnal tersebut membuktikan keterkaitan antara vaksin Covid-19 dengan munculnya hepatitis akut yang kini kasusnya ada di Indonesia.
Benarkah vaksin Covid-19 jadi penyebab hepatitis akut?
Meski penyebab pasti dari hepatitis akut belum diketahui, tapi tidak ada hubungan antara vaksin Covid-19 dengan hepatitis akut.
Hal itu dikatakan oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS), Tonang Dwi Ardyanto.
Dia mengatakan, jurnal tersebut tidak membahas hepatitis akut misterius yang kini dikhawatirkan banyak orangtua.
Lebih tepatnya, kata Tonang, jurnal yang diributkan warganet membahas kondisi hepatitis yang dikaitkan dengan autoimun hepatitis usai pemberian vaksinasi.
"Yang sedang jadi ramai itu diduga kuat karena virus. Sedangkan yang dalam laporan yang fotonya terlampir itu diduga karena autoimun. Jadi beda," kata dia melansir laman UNS, Minggu (16/05).
Autoimun yang disinggung dalam Journal of Hepatology, menurut dia, terjadi karena kemiripan antara susunan protein pada bagian S (spike) antara Covid-19 dengan suatu susunan protein pada orang-orang tertentu.
Dia menerangkan, protein bawaan dalam tubuh orang-orang tertentu kemungkinan punya kemiripan dengan protein di bagian S Covid-19 yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Molecular Mimicry.
Ketika terinfeksi Covid-19, tubuh membentuk antibodi, khususnya antibodi terhadap bagian S yang lazim disebut antibodi S-RBD.