"Ya mungkin ini oknum, mungkin ini cuma orang iseng. Itu setiap gue masuk ke Polda mereka cubit-cubit gue gitu," kata Rachel.
"Terus toyor (kepala) dari belakang, ngasih kata-kata kasar," tambahnya.
"Sampai mikir 'Sumpah kalau lo mau bunuh gue saat itu, atau lo tusuk gue saat itu, ya gue ikhlas gitu'," ujar Rachel Vennya.
"'Mendingan lo tusuk gue aja deh.
Gue juga pengin ini semua selesai kok'," lanjutnya.
Rachel juga sempat meeting di sebuah restoran namun lagi-lagi mendapatkan sanksi sosial jadi bahan pergunjingan.
"Jadi aku tuh benar-benar ngerasa mereka ini lagi ngomongin aku.
Lagi ngomongin jelek tentang aku, entah fisik aku, entah baju aku."
"Entah aku yang ada di kasus aku, pokoknya semuanya deh," paparnya.
Dirinya mengaku malu dan hanya bisa tertunduk.
"Itu aku benar-benar nggak bisa fokus sama sekali.