"Saya merasa, jadi seorang Nia itu adalah kutukan, saya enggak bisa sedih. Saya harus happy terus," kata Nia Ramadhani yang mulai terisak.
Nia memendam kesedihan yang dialaminya begitu lama dan tak pernah mengungkapkan hal itu pada sang suami.
"Sedihnya saya sampai bikin sesak. Saya pengin cerita, tapi kan enggak bisa," ucap Nia.
Nia kemudian mengingat perkataan seorang teman bahwa zat metafetamin bisa membuat bahagia dan kuat. (*)