Ia mengaku kasihan kepada adiknya karena belum memiliki anak setelah 10 tahun menikah.
“Awalnya saya tidak mau, tapi karena kasihan sama adik saya yang belum punya anak akhirnya saya mau menerima tawaran (membeli bayi) itu,” tuturnya, Jumat (29/10/2021).
GT lantas menghubungi Mr untuk mengadopsi bayi itu.
Mr dan suaminya, Ma, kemudian ke Palembang untuk membawa bayi itu ke rumahnya di Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.
“Uang Rp 7 juta itu untuk biaya persalinanan, kalau dibagi berapa (orang) saya kurang tahu. Itu uang dari adik saya,” terang GT.
Adapun Mr dan Ma mengaku bahwa selama bayi itu berada lima hari di rumahnya, bayi tersebut selalu dipenuhi kebutuhannya.
“Kami sudah 10 tahun menikah belum punya anak, ketika ada kabar ada anak yang bisa diadopsi saya dan suami senang sekali. Saat itu yang menelpon adalah kakak saya GT yang menyuruh ke Palembang,” beber Ma.
Mr dan Ma yang turut dimintai keterangan oleh polisi, kini berstatus saksi.
Baca juga: Bocah 14 Tahun Anak Tukang Tambal Ban Diculik dan Ditemukan Setahun Kemudian Sudah Lahirkan Bayi, Ini Kisahnya
Permasalahan ekonomi