Terpampang peringatan bertuliskan 'Hati-hati dengan izin akses aplikasi smartphone pinjaman online'.
Laki-laki berbaju batik dalam video tersebut menerangkan cara perusahannya mengakses data pribadi peminjam.
"Cuma yang paling sadis ini sampai membuka galeri isi Hp," kata Adam.
"Itu bisa kita akses, kita bisa akses seluruh nomor telepon di kontak seluruh panggilan masuk, isi pesan sampai foto-foto."
"Dari si debitur ya," sahut Hotman Paris.
"Iya, karena ketika kita membuka aplikasi menyetujui, IMEI kita sudah diserap oleh mereka, itu termasuk pelanggaran hukum berat menurut saya. Itu yang perlu diperhatikan lagi," terang Adam.
"Oh, nomer IMEI-nya ya, terus sesudah kau dapat, kau apain?," tanya Hotman Paris.
"Orang-orang itu kau kirimin semua? Mertuanya, kakeknya, semua?"
"Iya, jadi semua kontak itu kita bikinkan grup, kita sebar fotonya di situ," angguk Adam.
"Ini orang yang tidak bayar utang, begitu?," cecar Hotman Paris.