Follow Us

Nyesel Baru Tahu, Penerima Vaksin Covid-19 Jenis Ini Tak Butuh Dosis Ke-2, Simak Berikut Alasannya

Rahma - Jumat, 24 September 2021 | 20:45
Ilustrasi vaksin Covid-19 Janssen yang diproduksi Johnson & Johnson. Vaksin dosis tunggal ini dapat izin penggunaan darurat WHO.
SHUTTERSTOCK/Carlos l Vives

Ilustrasi vaksin Covid-19 Janssen yang diproduksi Johnson & Johnson. Vaksin dosis tunggal ini dapat izin penggunaan darurat WHO.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Kabar Gembira Bagi Penerima Vaksin Sinovac, Dosis Ketiga Disebut Efektif Tangkal Virus Corona Varian Delta, Begini Penjelasannya

Hanya satu kali suntikan

Vaksin Johnson & Johnson dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies. Vaksin ini menggunakan platform non-replicating viral vector atau menggunakan vektor adenovirus.

Dokter patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tonang Dwi Ardyanto, memberikan penjelasan tentang alasan vaksin Janssen hanya perlu satu kali suntikan.

Penjelasan itu ia unggah di laman Facebook pribadinya pada Jumat (10/9/2021).

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di Aplikasi Peduli Lindungi, Gampang Banget!

Kompas.com telah mendapatkan izin dari Tonang pada Minggu (12/9/2021) untuk mengutip unggahan tersebut.

Tonang menjelaskan, vaksin Janssen menggunakan metode viral vector. Metode itu sama dengan yang digunakan pada vaksin Cansino, AstraZeneca, dan Sputnik.

Seperti diketahui, vaksin AstraZeneca dan Sputnik diberikan lewat dua kali penyuntikan.

Namun, vaksin Janssen dan Cansino hanya butuh satu kali penyuntikan saja.

Baca Juga: Mutasi Varian Baru Virus Corona Kembali Ditemukan, Muncul Varian Covid-19 Mu yang Disebut Kebal Vaksin dan Terdeteksi di 39 Negara, Ini Faktanya

Ia mengatakan, lebih spesifik lagi, keempat vaksin tersebut termasuk dalam viral vector dengan tipe non replicating. Maka seharusnya tidak cukup bila hanya satu kali pemberian.

Source : kompas

Editor : Rahma

Baca Lainnya

Latest