Akibatnya, muncul potensi fase basah di barat Indonesia.
Erma menjelaskan, Dipole Mode ditandai dengan penghangatan suhu permukaan laut di Samudera Hindia, dekat Sumatera.
Kondisi tersebut mengakibatkan pemusatan aktivitas awan dan hujan di Samudera Hinda sebelah barat Sumatera.
Dampaknya adalah pembentukan hujan yang berkepanjangan selama musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia Dipole Negatif sendiri diprediksi hanya akan berlangsung singkat sekitar Juli-Agustus.
Musim kemarau
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, 56 persen wilayah Indonesia seharusnya telah memasuki musim kemarau.
Namun, prakirawan BMKG Gumilang Derandyan menyebut Indonesia memiliki tiga tipe pola hujan, yaitu Mansoon, Equatorial, dan Lokal.
Pola hujan tipe Moonson bulan Juni berada pada periode musim kemarau. Sedangkan, pada tipe ekuatorial dan lokal, pada bulan Juni ini berada pada periode musim hujan.
"Sehingga wilayah Indonesia yang (berada) dekat ekuator dan (wilayah) timur Indonesia masih terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata Gumilang, seperti diberitakan Kompas.com.