GridStar.ID - Beberapa hari ini hujan melanda beberapa wilayah di tanah air.
Padahal bulan Juli seharusnya menjadi musim kemarau di mana cuaca terik dan panas terjadi.
Namun di tahun ini hal tersebut tak terjadi, bukannya panas tanpa awan, langit terlihat mendung dan hujan kerap kali turun.
Baca Juga: Harusnya Musim Kemarau, Tapi Setiap Hari Masih Turun Hujan, Ini yang Terjadi Menurut Lapan
Lalu sampai kapan potensi hujan di musim kemarau ini akan berlangsung?
Diprediksi hingga Oktober
Melansir Kompas.com, anomali musim kemarau yang cenderung basah ini berpotensi akan berlangsung hingga Oktober.
Peneliti klimatologi dari PSTA Lapan Erma Yulihasti mengatakan, kondisi ini merupakan akibat dari pengaruh dinamika laut-atmosfer di Samudera Hindia.
Ia memaparkan, hal tersebut terlihat dari pembentukan pusat tekanan rendah berupa pusaran angin (vortex) di selatan ekuator sekitar pesisir barat Sumatera dan Jawa.
Sementara pembentukan vortex ini sangat intensif di Samudera Hindia dan diprediksi akan berlangsung sepanjang musim kemarau.
Selain itu, potensi anomali musim kemarau ini juga diperkuat dengan prediksi pembentukan Dipole Mode negatif di Samudera Hindia.