Follow Us

Jadi Kebiasaan, Berhenti Rebus Air Matang Jika Masih Sayang Keluarga, Bahayanya Ancam Kesehatan!

Rahma - Kamis, 24 Juni 2021 | 08:30
Masak air matang
SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO

Masak air matang

GridStar.ID - Mengkonsumsi minuman hangat menjadi hal yang wajar sehari-hari.

Apalagi di saat cuaca dingin seperti ini.

Masyarakat dengan sengaja merebus air untuk digunakan sehari-hari.

Baca Juga: Jadi Favorit, Berhenti Makan Nasi Goreng dengan Tambahan 3 Bahan Makanan Ini Bahayanya Ancam Nyawa!

Namun, karena sekarang sudah canggih, banyak dispenser yang juga menyediakan air hangat hingga air panas.

Cara kerja dispenser menghasilkan air panas dan air hangat ini dengan merebus air yang sudah matang.

Awalnya, hal ini dianggap sepele bagi semua orang, tapi tahukah kalau hal ini sangat membahayakan bagi kesehatan kita?

Ya, ada temuan bahwa merebus air matang justru berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Sebelum Terlambat, Jangan Lagi Makan Mie Ayam dengan 2 Pelengkap Ini Kalau Masih Sayang Nyawa!

Dikutip dari Tribunnews, ternyata merebus air matang itu bahaya.

Air yang sudah matang lalu direbus kembali akan merubah sususan kimia yang ada didalam air.

Susunan kimia yang berubah ini akan mengubah manfaat air putih menjadi racun bagi tubuh kita.

Merebus air yang sudah matang akan menghasilkan senyawa kimia seperti, arsenik, nitrat, dan flouride.

Baca Juga: Padahal Makan 5 kali Sehari, Shanty Bikin Pangling Gagara Bobot Badannya Turun 18 Kilogram, Istri Denny Cagur Bongkar Dietnya

Bahaya keracunan arsenik meliputi neuropati perifer, gejala gastrointestinal, diabetes, efek sistem ginjal, penyakit jantung dan tumbuhnya sel kanker.

Nitrat telah dikaitkan dengan banyak penyakit seperti leukemia, limfoma non-Hodkin, dan juga penyebab kanker usus, kanker kandung kemih, kanker ovarium, kanker perut, kanker pankreas dan kanker kerongkongan.

Namun, kalau tetap mau merebus air yang sudah matang, lakukan hal ini agar airnya tak berubah menjadi racun:

- Pakai air benar-benar berasal dari mata air murni yang tidak terkontaminasi senyawa kimia.

Baca Juga: Raffi Ahmad Beli Bilik Disinfektan untuk Kurangi Penularan Virus Corona, Kemenkes Malah Ungkap Suami Nagita Slavina Salah Kaprah, Beberkan Bahaya Cairan Kimia Ini yang Bisa Ancam Nyawa Jika Salah Pemakaian!

-Air yang direbus bersih dan tidak ada kotoran yang tercampur di dalamnya.

- Jika melihat ada noda seperti kapur putih pada panci setelah merebus air matang, biarkan saja.

Itu adalah kalsium, dan ini tak berbahaya bagi kesehatan.

- Jangan pakai air terkontaminasi senyawa kimia berbahaya seperti arsenik, timbal, dan nitrat.

Baca Juga: Ada di Sekitar Kita dan Kerap Digunakan, 8 Alat Rumahan Ini Bisa Beracun Jika Tak Digunakan dengan Benar

- Jangan pakai air berasal dari sumber mata air yang tercemar limbah kimia.

Mengapa air yang berasal dari sumber mata air yang tercemar berbahaya untuk direbus?

Pasti kita berpikir, untuk menghihlangkan racun dalam air, sebaiknya direbus.

Tapi justru hal ini tak akan mengubah keadaan. Air tersebut akan beracun dan tak boleh dikonsumsi.

Baca Juga: Sering Dilakukan! Nyalakan Kipas Angin Saat Tidur Buat Punya Dampak Buruk Untuk Kesehatan Tubuh

Apalagi direbus ulang beberapa kali. Suhu panas di dalam air akan membuat senyawa-senyawa kimia buruk tadi terendap dan menggumpal sehingga lebih berbahaya bagi tubuh.

Lalu, mungkinkah air tercemar arsenik dan timbal?

Jawabannya sangat mungkin. Arsenik dan senyawa kimia lain bisa saja bercampur ke air tanah karena lokasi di sekitarnya memang sudah tercemar limbah kimia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 18 Juni 2021: Hari Penuh Kesenangan untuk Gemini

Kasus ini pernah terjadi di Bangladesh saat masyarakat keracunan arsenik dari air yang mereka minum.

Kontaminasi arsenik di air tanah telah banyak ditemukan di banyak negara di seluruh dunia.

Bila menggunakan air mineral steril, maka tidak perlu khawatir karena produsen air kemasan akan selalu memastikan kualitas dan kandungan kimi dalam air mereka.

(*)

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Tolong Mulai Hari Ini Jangan Merebus Air yang Sudah Matang, Ahli Sudah Peringatkan Bahayanya

Source : Nakita

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest