GridStar.ID-Bak tak ada ujungnya, konflik mengenai harta warisan Lina Jubaedah terus berlanjut.
Bak bumerang yang kembali untuk menyerang dirinya sendiri, kini Teddy dibuat kelabakan.
Pasalnya setelah melewati beberapa tahun, Rizky Febian putra Sule tak juga mendapatkan harta warisan sang ibu.
Padahal diakui Rizky Febian, sebagian harta tersebut merupakan miliknya yang memang dititipkan pada Lina.
Hartanya tak juga kembali, akhirnya Rizky Febian tak gentar melaporkan ayah tirinya, Teddy ke pihak berwajib.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes CH Patoppoi mengatakan, total sudah ada 12 orang yang diperiksa atas kasus Rizky Febian dengan Teddy ini.
Dari 12 saksi itu, kata dia, Teddy Pardiyana yang menjadi terlapor pun turut diperiksa Polisi.
Teddy sendiri merupakan suami dari almarhumah Lina Jubaedah, ibu kandung Rizky Febian.
"Sudah 12 saksi, ya termasuk terlapor Rizky Febian," ujar CH Patoppoi dilansir dari TribunJabar.com, saat dihubungi, Senin (07/06).
Menurut dia, sejauh ini penyidik belum menentukan tersangka.
Polisi juga belum melakukan gelar perkara guna penetapan tersangka.
"Belum (gelar perkara). Masih koordinasi untuk periksa pihak bank," katanya.
Diketahui dari kasus Teddy tersebut belum diketahui lagi bagaimana kelanjutannya.
Namun bak menyerah dengan keadaan, akhirnya Teddy meminta maaf pada keluarga Sule.
Bahkan Teddy akan menemui pihak Rizky Febian dan keluarga Sule untuk meminta maaf.
Hal itu diungkap langsung oleh mediator kedua pihak, Ayu Kyla dalam tayangan wawancara secara virtual di kanal YouTube STARPRO Indonesia, Selasa (16/03) lalu.
Diakui Ayu Kyla, Teddy, akhirnya memiliki niatan untuk kembali berhubungan dengan keluarga mantan suami Lina, Sule dan anak-anaknya.
Teddy yang sempat meributkan harta Lina dan menuding pihak Rizky Febian membawanya, kini tampak lebih tenang.
Menurut Ayu Kyla, Teddy bahkan akan meminta maaf secara terbuka di hadapan awak media.
"Ada satu dua patah kata yang ingin disampaikan, mungkin juga ada permohonan maaf dari Kang Teddy secara khusus mungkin permasalahan ini jadi berkembang tidak baik, ada berita-berita yang tidak baik," beber Ayu Kyla.
"Pada dasarnya yang namanya manusia pasti ada luput, ada sesuatu hal yang kadang lupa juga." (*)