Saat dicek ke lokasi, ternyata betul kondisi makam sudah tidak seperti awal dimakamkan.
"Informasi awalnya beredar di media sosial, kemudian ada beberapa teman yang kontak saya, sehingga saya minta petugas terkait untuk cek di lokasi pekuburan, ternyata bentuk kuburannya tidak seperti awal dimakamkan," ungkap Egusem kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (8/2/2021) malam.
Mengetahui kondisi jenazah yang tidak berada pada tempatnya, bupati pun geram.
Dia menganggap kejadian tersebut sebagai pencurian.
"Ini saya anggap pencurian karena tidak ada pemberitahuan," tutur Egusem.
"Jenazah ini dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak mendukung untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten TTS," lanjut dia.
Egusem pun meminta kepolisian memproses kasus itu secara hukum karena sudah meresahkan masyarakat.
Kapolres Timor Tengah Selatan AKBP Andre Librian mengatakan, keluarga ternyata sempat meminta izin memindahkan jenazah HUL sebelum insiden hilangnya jenazah.
Permohonan itu, kata Andre, disampaikan secara lisan oleh salah seorang anak dari almarhumah HUL pada pihak kepolisian, Kamis (4/2/2021).