"Diawali memang sebelumnya sudah ada permohonan dari keluarga (untuk pindahkan jenazah)," kata Andre.
Namun, polisi menolak permohonan pemindahan jenazah itu.
"Yang datang itu anaknya yang anggota DPRD Provinisi NTT (untuk minta izin) ibu R, dia datang saya sampaikan tidak bisa," ujar dia.
"Kita sudah jawab bahwasanya tidak bisa karena berdasarkan surat keterangan dari Rumah Sakit Umum Daerah So'e karena yang bersangkutan positif Covid-19," lanjut Andre.
Untuk mengusut kasus ini, polisi pun memanggil pihak keluarga jenazah yang hilang dari makam.
Polisi hendak meminta klarifikasi dari pihak keluarga.
Adapun sesuai jadwal undangan yang dilayangkan, keluarga jenazah diminta datang ke Polres TTS, Selasa (9/2/2021).
"Kami sudah buat undangan klarifikasi karena masih dalam penyelidikan," kata Andre. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Teka-teki Hilangnya Jenazah Pasien Covid-19 dari Pemakaman, Bupati Geram: Saya Anggap Ini Pencurian