Baca Juga: Lebih Riskan Terkena Covid-19, Inilah 4 Makanan yang Aman Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes
Ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan (THT) di Edge Hill University Medical School Profesor Nirmal Kumar menyebut gejala tersebut "sangat aneh dan sangat unik".
Kumar menyampaikan bahwa di antara ribuan pasien yang dirawat karena anosmia jangka panjang di seluruh Inggris, beberapa di antaranya mengalami parosmia.
Dalam kondisi tersebut, pasien mengalami halusinasi penciuman, di mana indera penciuman terdistorsi dan sebagian besar aroma tak menyenangkan.
Pastinya kondisi ini sangat mengganggu pasien dan kualitas hidup mereka akan terpengaruh.
Mereka yang menderita parosmia gejala utamanya adalah merasakan bau busuk yang terus menerus, terutama saat ada makanan.
Mereka mungkin juga akan mengalami kesulitan mengenali beberapa bau di lingkungan karena kerusakan neuron penciuman. (*)