Muhadjir menjelaskan bahwa pada 2021 seluruh bansos akan diberikan secara sama sehingga tidak ada perbedaan dalam penyaluran bansos ke depan.
Meski begitu, opsi penyaluran bansos secara offline masih akan dilakukan pada tahun 2021.
Hal itu mengingat masih adanya masyarakat yang belum memiliki rekening bank untuk transfer secara langsung.
"Karena mereka yang terdampak dan menerima bansos sebagian besar berasal dari luar data DTKS, umumnya dari mereka belum teridentifikasi punya rekening atau tidak," terang Muhadjir.
Nantinya pengiriman dapat dilakukan langsung ke rumah penerima sehingga dapat teridentifikasi.
Muhadjir menambahkan bahwa pengiriman dapat dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero).
Bansos juga akan dievaluasi agar tetap sasaran.
Termasuk bansos yang diberikan melalui Kementerian Sosial mau pun Kementerian Desa Permbangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
Lebih lanjut, masyarakat juga diminta untuk lebih cermat dalam memanfaatkan dana bansos untuk kebutuhan sehari-hari.