Nah, kalau banyak hal-hal yang dikeluhan seperti ini, apa ya solusi bagi orangtua untuk mendampingi anak menciptakan ide kreatif belajar di rumah serta manajemen stress untuk ayah dan ibu?
Sebagai Founder dari Taman Bacaan Mata Aksara, Heni mengungkapkan seperti apa kebiasaan para orangtua dan anak selama pandemi yang berubah.
"Taman Baca Mata Aksara yang ada di Yogyakarta, di Sleman adalah tempat belajar keluarga, kelas reguler kelas bercerita, ada workshop untuk anak dan ibu. Di mata aksara anak-anaknya mulai dari usia TK hingga SD. Orangtua bergabung dengan motif ingin terhubung karena semangat menemani anak belajar di mata aksara. Rata-rata ibu-ibu usia 30-45 tahun," terang Heni soal komunitasnya.
Sejalan dengan permasalahan yang dihadapi komunitasnya, saat masa belajar di rumah tiba, Heni juga mengungkapkan beberapa masalah termasuk gagal di awal, kesulitan mengatur waktu, beda pemahaman ortu dan guru.
Sehingga Mata Aksara sebagai komunitas belajar harus menyesuaikan gaya belajar anak, materi pelajaran, dan kemampuan orangtua yang berjalan di rumah masing-masing selama pandemi.
Agar anak selalu bersemangat, Heni memberikan 3 saran.
1. Mengajak anak belajar di luar rumah, misalnya di halaman rumah untuk bermain air atau menyentuh tanaman. Menciptakan suasana yang mirip saat anak-anak istirahat di sekolah.
2. Membuat proyek keluarga, misal membuat vlog, orangtua dan anak menjadi kreator konten.
3. Mengembangkan hobi anak. Hobi ini juga bisa disangkutkan dengan pelajaran agar anak mendapatkan pengalaman yang nyata.