Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Delirium disebut Gejala Baru yang Dialami Pasien Covid-19, Apa yang Dirasakan Orang yang Terinfeksi?

Hinggar - Sabtu, 12 Desember 2020 | 06:30
Jangan Anggap Sepele! Menggunakan Masker saat Berolahraga di Tengah Pandemi Covid-19 Ternyata Berbahaya
Freepik

Jangan Anggap Sepele! Menggunakan Masker saat Berolahraga di Tengah Pandemi Covid-19 Ternyata Berbahaya

Baca Juga: Kabar Buruk, BMKG dan Satgas Covid-19 Kompak Sebut Bakal Terjadi Bencana di Akhir Tahun, Ramalan Cuaca Ekstrem?

Lebih dari seperempat pasien yang lebih tua dalam penelitian itu tiba di IGD rumah sakit dengan mengigau dan 37 persen dari pasien ini tidak memiliki tanda Covid-19 yang khas, seperti demam atau sesak napas.

Delirium adalah tanda umum dari setiap infeksi pada orang tua yang sistem kekebalannya merespons penyakit yang diakibatkan oleh virus atau bakteri secara berbeda, dibandingkan pada orang dewasa yang lebih muda.

Gejala delirium yang umum yakni kebingungan, kurang fokus, disorientasi dan perubahan kognitif lainnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Umumkan Dirinya Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Bersama Sang Istri Lakukan Isolasi Mandiri

Pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19, jika mereka membutuhkan ventilator, adalah yang rentan terhadap delirium.

Dengan mengidentifikasi delirium sebagai gejala Covid-19 pada pasien sebelum dirawat, dinilai penting untuk melindungi orang lain dari infeksi.

Selain itu, penting juga untuk mengambil tindakan perawatan yang tepat, sebab secara umum, pasien dengan delirium cenderung lebih menunjukkan sakit yang parah dibandingkan pasien lainnya.

Baca Juga: Bikin Geger Netizen, Naysilla Mirdad Akhirnya Pamer Foto Bak Pengantin Berbalut Gaun Putih dan Buket Bunga Usai Kabar Pernikahannya Bertubi-tubi Disebut Batal Gegara Covid-19

"Delirium adalah baromater yang bagus," kata Wes Ely, seorang ahli paru dan dokter perawatan kritis di Vanderbilt University, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Menurut Ely, informasi ini perlu disampaikan kepada masyarakat awam dan tenaga medis.

Dalam studi yang diterbitkan di JAMA Network Open, para peneliti menganalisis catatan medis dari 817 pasien di tujuh rumah sakit di lima negara bagian yang mengalami lonjakan pasien Covid-19 pertama kali pada Maret 2020 lalu.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x