Obat ini menarik untuk dievaluasi dalam percobaan karena dinilai sudah dipahami dengan baik, dinilai terjangkau dan tersedia secara luas.
Baca Juga: Klaim 90 persen Berhasil, Vaksin Covid-19 Moderna Versus Pfizer, Mana yang Paling Efektif?
Peradangan, yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang terlalu aktif, menjadi komponen kunci Covid-19 yang parah dan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.
Dampak parah selanjutnya adalah meningkatnya kebutuhan akan ventilator atau alat bantu pernapasan, hingga kematian.
Colchicine memiliki berbagai efek anti-inflamasi yang telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati asam urat.
Obat ini sangat banyak digunakan untuk mengobati asam urat dan kondisi peradangan lainnya seperti perikarditis.
"Dengan memasukkan colchine dalam uji coba Recovery, kami akan dapat menentukan apakah itu membantu mengatasi konsekuensi terburuk dari Covid-19," ujar Profesor Martin Landray dari Nuffield Department of Population Health University Oxford seperti dikutip dari Reuters, 27 November 2020.
Pengujian
Melansir Reuters, sekitar 2.500 pasien dengan Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Inggris akan diberikan obat asam urat ini.
Dosis awal yang diberikan sebesar 1.000 mikrogram, akan ditindaklanjuti dengan 500 mikogram setiap 12 jam selama sepuluh hari.