Melansir New York Times, data menunjukkan bahwa vaksin mencegah Covid-19 yang ringan dan parah.
Vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech disebut dengan nama BNT162b2, dengan menggunakan m-RNA.
Teknologi ini sebelumnya digunakan Jerman dalam pengembangan vaksin kanker eksperimental.
Uji coba fase dua dan tiga digabungkan dan mulai dilakukan pada 27 Juli 2020.
Sukarelawan yang diuji pada fase ini berasal dari berbagai daerah dengan penularan SARS-CoV-2 signifikan.
Tinjauan regulasi atas vaksin Pfizer dan BioNTech diharapkan didapat sebelum akhir tahun.
Sementara hasil awal dari uji fase satu dan dua menunjukkan vaksin menghasilkan antibodi dan respons sel-T yang spesifik untuk SARS-CoV-2.
2. Moderna
Perusahaan Moderna Inc mengklaim kandidat vaksinnya mempunyai efektivitas 94,5 persen, berdasarkan data awal uji klinis fase tiga.
"Analisis sementara yang positif dari studi tahap tiga kami telah memberi validasi klinis pertama bahwa vaksin dapat mencegah penyakit Covid-19, termasuk penyakit parah," ujar CEO Moderna dikutip dari CNBC, 16 November 2020.