Follow Us

Selama Ini Jadi Obat Covid-19, WHO Umumkan Tak Gunakan Remdesivir karena Bukti Kuat Ini

Tiur Kartikawati Renata Sari - Minggu, 22 November 2020 | 09:00
Selama Ini Jadi Obat Covid-19, WHO Umumkan Tak Gunakan Remdesivir karena Tidak Efektif
Kompas.com

Selama Ini Jadi Obat Covid-19, WHO Umumkan Tak Gunakan Remdesivir karena Tidak Efektif

Baca Juga: Klaim Efektivitasnya Sudah 90 Persen, Kandidat Vaksin Covid-19 Pfizer Inc Benarkah yang Paling Bagus?

Pada penelitian-penelitian sebelumnya, misalnya yang dilakukan oleh National Institutes of Health, remdesivir disebut bisa mengurangi lama masa rawat inap pasien, dari 15 hari menjadi 11 hari.

Hal ini dikarenakan remdesivir dianggap mampu menghentikan replikasi virus yang jika tidak ditekan akan berdampak lebih lanjut pada perjalanan penyakit di tubuh.

"Jika Anda mulai menggunakan remdesivir sejak awal, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik," kata ahli paru di Northwell Health, Hugh Cassiere.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Mamah Dedeh Positif Covid-19, Begini Kondisi Sang Pendakwah Diungkap Sang Anak: Itu Semua Kembali ke Allah

Sementara itu, dokter dari National Jewish Health, dr. Ken Lyn-Kew menyebut penting untuk terus mempelajari soal remdesivir.

Namun, terlepas dari itu semua, ia mengaku memang benar obat ativirus ini tidak begitu bekerja jika diberikan pada pasien dengan kondisi parah.

"Data menunjukkan remdesivir benar-benar tidak bekerja dengan baik pada pasien yang dirawat di rumah sakit," kata Lyn-Kew. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Sarankan Dokter Tak Gunakan Remdesivir untuk Pasien Covid-19, Kenapa?"

Source : Kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest