"Tidak ada korelasi suhu panas yang terjadi saat ini dikaitkan dengan aktivitas gunung berapi," kata dia.
Cuaca panas ini juga akan terasa hingga 10-11 November 2020 nanti.
Tak hanya di Jawa Tengah, panas juga sangat terasa di Yogyakarta.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Yogyakarta Reni Kraningtyas menjelaskan, terjadinya suhu panas akhir-akhir ini disebabkan oleh faktor meteorologis.
"Saat bulan November ini posisi matahari berada di sisi selatan bumi, sehingga mengakibatkan pulau Jawa menerima intensitas radiasi yang masih tinggi," jelas dia, Senin (09/11).
Suhu panas ini juga tidak ada hubungannya dengan aktivitas Gunung Merapi. (*)