Follow Us

Bantu 2 Miliar Dollar AS, China Putuskan Bergabung dalam Distribusi Vaksin Covid-19 secara Global: Kami Utamakan Negara Berkembang

Tiur Kartikawati Renata Sari - Sabtu, 10 Oktober 2020 | 14:02
Bantu 2 Miliar Dollar AS, China Putuskan Bergabung dalam Distribusi Vaksin Covid-19 secara Global: Kami Utamakan Negara Berkembang
iStock

Bantu 2 Miliar Dollar AS, China Putuskan Bergabung dalam Distribusi Vaksin Covid-19 secara Global: Kami Utamakan Negara Berkembang

GridStar.ID - Pandemi covid-19 belum berakhir dan terkendali di sejumlah negara.

Penemuan vaksin covid-19 pun terus digenjot sebagai penangkal pandemi.

Kini, China mengungkapkan sikapnya bergabung dengan distribusi vaksin covid-19 global bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Tambah Daftar Pekerja Asing, di Tengah Pandemi Covid-19 150 TKA China Baru Masuk ke Kepulauan Riau untuk Garap Proyek PLTU

Sejauh ini, China menjadi negara dengan ekonomi terbesar yang menjanjikan dukungan untuk membantu membeli dan mendistribusikan vaksin virus corona secara adil.

Sementara, Amerika Serikat dan Rusia belum menunjukkan tanda akan mengikuti langkah China.

Langkah China itu dilakukan usai mengadakan pembicaraan dengan WHO agar vaksin Covid-19 yang diproduksi secara lokal dinilai untuk penggunaan internasional.

Baca Juga: Kabar Baik! China Pastikan Produksi 1 Miliar Vaksin Covid-19 di Tahun 2021, Berakhirnya Pandemi Semakin Dekat

Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China tidak memberikan perincian tentang tingkat dukungan yang akan diberikan untuk program yang dikenal sebagai COVAX itu.

Namun, Presiden Xi Jinping pada Mei 2020 telah menjanjikan bantuan 2 miliar dollar AS selama dua tahun ke depan untuk membantu menangani pandemi virus corona.

"Kami mengambil langkah konkret ini untuk memastikan distribusi yang adil dari vaksin, terutama ke negara berkembang," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Jumat (9/10/2020).

Baca Juga: Ilmuwan Hongkong yang Jadi Buronan Pemerintah China Buktikan Virus Corona Sesungguhnya Buatan Manusia, Begini Pengakuannya!

"Kami berharap agar negara yang lebih mampu juga akan bergabung dan mendukung COVAX," sambungnya.

Inisiatif COVAX bertujuan untuk memberikan setidaknya 2 miliar dosis vaksin pada akhir tahun 2021.

China bergabung dengan 168 negara yang telah mengumumkan keikutsertaan mereka dalam COVAX, termasuk 76 negara kaya yang swadaya.

Baca Juga: Erick Thohir Tengah Uji Coba Vaksin Virus Covid-19 Asal China di Bandung, Menko Airlangga: Lebih Murah Buatan Inggris

COVAX dipimpin bersama oleh aliansi vaksin GAVI, WHO, dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).

Program ini dirancang untuk mencegah nasionalisme vaksin Covid-19 dan fokus pada vaksinasi pertama orang-orang yang paling berisiko tinggi di setiap negara.

Hua menjelaskan, China memiliki kemampuan produksi vaksin COVID-19 yang cukup dan akan memprioritaskan penyediaan negara-negara berkembang ketika vaksin sudah siap.

Baca Juga: Duh, Relawan Ini Dinyatakan Positif Covid-19 Usai Disuntik Calon Vaksin Corona buatan China, kok Bisa?

Setidaknya, ada empat vaksin dari China yang kini berada dalam tahap akhir uji klinis.

Dua dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG) yang didukung negara, sementara dua sisanya masing-masing dari Sinovac Biotech dan CanSino Biologics.

Di masa lalu, sejarah telah mencatat adanya pengalaman buruk terkait nasionalisme vaksin.

Baca Juga: China Tega Lockdown Wilayah Ini dengan Cara Sadis, Kaum Muslim Uighur yang Tak Patuh Ditelanjangi hingga Disiram Disinfektan yang Buat Kulit Melepuh

Selama pandemi influenza H1N1 2009, AS dan banyak negara Eropa menyumbangkan 10 persen stok dari vaksin mereka ke negara-negara yang lebih miskin.

Akan tetapi, sumbangan itu dilakukan setelah mereka sudah cukup untuk populasi warganya.

Karena H1N1 ternyata merupakan penyakit yang lebih ringan dan pandemi akhirnya mereda, dampak pada infeksi dan kematian akibat ketidakseimbangan vaksin menjadi terbatas.

Baca Juga: Bongkar Borok Negaranya Rela Nyawa Terancam, Ahli Asal China Sebut Virus Corona Buatan Manusia, Sebut Punya Bukti Ilmiah Ini!

Akan tetapi, Covid-19 adalah ancaman yang jauh lebih besar.

Membiarkan sebagian besar orang di duna rentan tidak hanya akan membahayakan mereka, tetapi juga memperpanjang pandemi dan kerusakan yang ditimbulkannya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Akhirnya Gabung dalam Distribusi Vaksin Covid-19 Global"

Source : kompas

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest