:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2022/05/15/ilustrasi-lari-pagi_20180918_072-20220515070540.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/10/10/558936154.jpg)
Selama pandemi influenza H1N1 2009, AS dan banyak negara Eropa menyumbangkan 10 persen stok dari vaksin mereka ke negara-negara yang lebih miskin.
Akan tetapi, sumbangan itu dilakukan setelah mereka sudah cukup untuk populasi warganya.
Karena H1N1 ternyata merupakan penyakit yang lebih ringan dan pandemi akhirnya mereda, dampak pada infeksi dan kematian akibat ketidakseimbangan vaksin menjadi terbatas.
Akan tetapi, Covid-19 adalah ancaman yang jauh lebih besar.
Membiarkan sebagian besar orang di duna rentan tidak hanya akan membahayakan mereka, tetapi juga memperpanjang pandemi dan kerusakan yang ditimbulkannya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Akhirnya Gabung dalam Distribusi Vaksin Covid-19 Global"
:blur(7):quality(50)/photo/2022/05/15/ilustrasi-lari-pagi_20180918_072-20220515070540.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/04/21/4198555810.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/02/14/1jpeg-20230214013918.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/12/22/aplikasi-jmo-cara-cairkan-jht-ja-20221222012044.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/05/15/ilustrasi-lari-pagi_20180918_072-20220515070540.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/09/09/2327601178.jpg)