GridStar.ID - Pandemi covid-19 yang terus meroket di Tanah Air membuat pemerintah Indonesia dinilai lambat dalam penanganan wabah.
Diketahui, hal ini sebagaimana disampaikan akademisi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia Inaya Rakhmani akan sorotan asing terhadap Indonesia.
Dalam seminar online bertajuk Tata Kelola atau Ketahanan Sosial: Belajar dari Pengalaman Asia Tenggara Hadapi Covid-19' dalam rangka peluncuran Asia Research Center (ARC) UI, begini keterangannya.
"Serangkaian laporan global dan liputan media menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia lambat dalam merespons (Covid-19)," ujar Inaya, dikutip dari siaran pers, Jumat (9/10/2020).
Hal tersebut, kata dia, terlihat dari jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air yang tertinggi kedua di kawasan Asia.
Bahkan tingkat tes kepada masyarakatnya pun terendah di dunia.
“Indonesia memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi kedua di kawasan Asia, dengan salah satu tingkat pengujian terendah di dunia," kata dia.
Inaya mengatakan, ketika pandemi Covid-19 muncul pertama kali di Tanah Air, pemerintah malah membangun berbagai narasi simbolis.
Mulai dari Duta Imunitas Corona hingga narasi 'jangan panik' yang digaungkan pemerintah.