Follow Us

Anies Baswedan Disemprot Ridwan Kamil Usai Terapkan PSBB Lagi di Jakarta: Rp 300 Triliun Lari Gara-gara Statement...

Yulia Susanti - Minggu, 13 September 2020 | 20:30
Anies Baswedan Disemprot Ridwan Kamil Usai Terapkan PSBB Lagi di Jakarta: Rp 300 Triliun Lari Gara-gara Statement...
Kolase doc. Pemprov DKI Jakarta & IG Ridwan Kamil

Anies Baswedan Disemprot Ridwan Kamil Usai Terapkan PSBB Lagi di Jakarta: Rp 300 Triliun Lari Gara-gara Statement...

GridStar.ID - Indonesia masih berjuang memerangi pandemi Covid-19.Belakangan terakhir ini jumlah pasien positif virus corona melonjak tajam.Hal itu membuat DKI Jakarta merencanakan PSBB total lagi pada Senin (13/09).

Baca Juga: Berani Ambil Risiko Terapkan PSBB Jakarta, Rocky Gerung : Angkat Saja Anies Baswedan Jadi Komando Penyelesaian Covid-19 NasionalNamun keputusan Anies Baswedan tersebut menuai respon dari para pejabat.Dua kepala daerah yaitu Gurbernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya menyangga keputusan itu.Para pemangku kebijakan itu meminta Anies Baswedan berhati-hati dalam mengambil keputusan.Baca Juga: Anies Baswedan Mendadak Buat Keputusan, Ridwan Kamil Minta Gubernur DKI Jakarta Lakukan Ini Sebelum Kembali PSBB Total: Rp 300 Triliun Lari Gara-Gara Statement

Melansir gridpop.id, Seperti diketahui, setelah Anies mengumumkan kebijakan penerapan kembali PSBB pada Rabu (09/09) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok.Bahkan, pada Kamis (10/09), kapitalisasi pasar terbukti berkurang hingga Rp 277 triliun.Terkait dengan hal itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyarankan kepada Anies untuk lebih berhati-hati dalam pengambilan setiap keputusan.

Baca Juga: Anies Baswedan Tarik Rem Darurat Akibat Kasus Covid-19 Tetap Meningkat, Jakarta Kembali PSBB, Kekhawatiran sang Gubernur: Menurut Data, Ruang Isolasi Penuh pada 17 September Nanti"Hampir Rp 300 triliun lari gara-gara statement, itu juga menjadi hikmah kepada kita dalam statement Covid ditunggu oleh siapapun, baik oleh masyarakat, pelaku ekonomi.""Sehingga menjadi sebuah kehati-hatian bagi kita, agar setiap pernyataan ini dihitung secara baik.""Kalaupun itu berita buruk, dipersiapkan sebuah proses sehingga tidak akan menjadi dinamika," kata Ridwan seperti dikutip dari Kompas.com.Baca Juga: Wajib Disimak Baik-Baik, Anies Baswedan Terapkan lagi PSBB Demi Covid-19 dengan Sederet Aturan Ketat: Seluruh Kantor WFH, Tempat Hiburan dan Ibadah Ditutup

Dalam rapat koordinasi yang dilakukan melalui video conference bersama Anies dan sejumlah kepala daerah di Jabodetabek pada Kamis (10/09), Emil juga menyarankan Anies untuk lebih dulu berkonsultasi kepada pemerintah pusat.Sebab, kebijakan yang dilakukan di DKI sangat berdampak luas terhadap stabilitas nasional, termasuk dalam sektor perekonomian."Saya menyampaikan kemarin karena Jakarta Ibu kota negara, maka kebijakan Jakarta berdampak tak hanya regional tapi nasional."

Baca Juga: Angka Kematian Semakin Tak Terkendali, Anies Baswedan Tetapkan DKI Jakarta Bakal Kembali PSBB Total, Tim Pakar Covid-19 Peringatkan 5 Provinsi yang Dinilai Rawan"Karena itu, saya mohon ke Pak Anies untuk konsultasikan dulu ke pemerintah pusat.""Itu kesimpulan yang saya sampaikan. Setelah itu, kita tunggu saja apakah tanggalnya masih tetap," jelasnya.Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, daerah penyangga Ibu Kota, Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) belum memutuskan untuk mengikuti langkah DKI Jakarta yang akan memberlakukan PSBB total.Bima menilai, PSBB total yang rencananya akan diterapkan Pemprov DKI pada Senin (14/09), belum memiliki aturan yang jelas.Baca Juga: Anies Baswedan Sudah Bulat Hati PSBB Jakarta Kembali Diberlakuan pada 14 September, Ini 11 Sektor Usaha yang Boleh Beroperasi, Apa Saja?

Satu di antaranya tentang pemberlakuan surat izin keluar masuk (SIKM) Jakarta.Bima menuturkan, banyak warga Kota Bogor yang bekerja dan beraktivitas di Jakarta.Oleh sebab itu, Bima meminta Pemprov DKI Jakarta membuat regulasi yang jelas jika PSBB total jadi diberlakukan.

Baca Juga: Niat Hati Turunkan Angka Covid-19, PSBB DKI Jakarta Disebut Tanpa Sepengetahuan Jokowi, Arief Puyono: Anies Sudah Layak Dinonaktifkan "Kami meminta kejelasan kira-kira bagaimana dengan aktivitas keluar masuk Jakarta bagi warga Kota Bogor yang tidak work from home (WFH) karena kebutuhan dan lain-lain.""Apakah akan ada rencana SIKM dan sebagainya, karena ini harus sama-sama dikoordinasikan," kata Bima sebagaimana dilansir Kompas.com.Bima menambahkan, kondisi lain yang harus diantisipasi jika PSBB total jadi diterapkan adalah kemungkinan adanya mobilitas tinggi warga Jakarta yang datang ke Bogor.

Baca Juga: Nikita Mirzani Meradang dengan Keputusan Anies Baswedan yang Tarik Rem Darurat Covid-19: Coba Deh Bapak Salat Istiqoro Dulu

Sebab, kata dia, di setiap akhir pekan, banyak warga Jakarta yang datang ke Bogor untuk berlibur."Bahanya, kalau di Jakarta jadi PSBB total kemudian Bogor tidak, maka warga Jakarta dan sekitarnya akan lari ke Bogor.""Baik untuk wisata, makan, jalan, pertemuan, dan lain-lain. Nah, ini kan yang perlu kita antisipasi," terangnya.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Hal yang Diperbolehkan dan Dilarang saat PSBB Jakarta!Sementara itu, Pemkot Bogor baru akan mengumumkan secara resmi keputusannya apakah akan mengikuti rencana PSBB total di DKI Jakarta atau tidak pada Senin mendatang."Hari Senin akan mengumumkan kebijakan Pemkot seperti apa," jelasnya.(*)

Source : GridPop.ID

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular