Titel mentereng itu dicantumkan Sutarman dalam data organisasi yang diajukan ke Kesbangpol Garut saat mengajukan perizinan.
Persoalan titel tersebut juga tengah disidik polisi.
Sutarman menyebut menempuh pendidikan formal hingga tingkat aliyah atau SMA.
Usai itu, ia berkuliah di alam dan langsung melakukan kuliah kerja nyata (KKN).
"Secara lahiriah saya keluaran aliyah. Tahun 1996 saya dikuliahkan secara kerja nyata oleh orang tua dari perintis NKRI dan selesai pada 2017," ucap Sutarman, Jumat (11/9/2020) dikutip dari Tribun Jabar.
Ia mengaku tak mengenyam bangku universitas. Namun mempunyai gelar setelah bersekolah di alam.
Berbagai titel itu diberikan kepadanya sebagai wasiat dan amanat.
"Itu pendiri NKRI, perintis NKRI, termasuk Bung Karno, termasuk Pak Hatta, termasuk banyak lah, banyak catatan di rumah,” ujarnya menjelaskan asal usul titel.
Ia pun siap membuka dan membeberkan perkuliahan di alam yang sempat dilakoninya.
"Kalau nanti mau dibuka, saya buka nanti tatanan ini," katanya.